Alfedri/Halim menjadi yang terbaik di Turnamen Pelti Cup Siak 2020.

Berita580 Dilihat

Setelah dibuka pada tanggal 5 juli 2020 lalu, akhirnya turnamen tenis lapangan yang ditaja oleh Pengurus Cabang Persatuan Lawn Tennis Indonesia (Pengcab Pelti) Kabupaten Siak telah selesai dan mendapatkan para pemain terbaik.

Dari 2 kategori yang di perlombakan yakni ATP 500 dan ATP 1000, Bupati Siak Alfedri bersama Halim berhasil menjadi juara satu untuk kategori ATP 1000. Kemudian disusul oleh M. Rais/Ganda Abdillah Gani di juara kedua, dan untuk juara tiga bersama diraih oleh Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya/putra dan Pj Sekda Siak Jamaluddin/Yusrizal.

Untuk kategori ATP 500, Juara satu diraih oleh M. Fadli/Zidang, juara kedua diraih oleh Kabag Humas dan Protokol Wan Saiful Effendi/Nasfan Hakiki, untuk juara tiga bersama diraih oleh Anong/Khadir fitri dan Aritonang/Dudi. Dalam kesempatan ini, Alfedri mengucapkan syukur atas prestasi yang telah diraihnya. “Meskipun umur kami sudah tidak muda lagi, alhamdulilah masih bisa bersaing dengan atlit tenis lapangan dan menjadi yang terbaik pada Turnamen Pelti Cup Siak 2020 yang perdana ini”, kata Alfedri, di Lapangan Tenis sebelah mess Pemda, Kecamatan Siak, Rabu (29/7/2020).

Alfedri juga bilang, bahwa olahraga merupakan salah satu cara untuk menjadikan tubuh sehat, terkhusus untuk jasmani. “Semoga dengan adanya turnamen ini, bisa memotivasi generasi muda untuk lebih giat berolahraga, sehingga akan melahirkan bibit atlit untuk Kabupaten Siak baik itu di tenis lapangan, maupun olahraga lainnya”, harap Bupati Siak itu. Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya, yang juga berhasil meraih juara 3 mengatakan bahwa turnamen ini sangat besar manfaatnya, selain menyehatkan tubuh juga meningkatkan sinergitas semua instansi serta mempererat tali silaturahmi.

“Dimasa pandemi Covid-19 ini, tenis lapangan merupakan salah satu olahraga yang paling kecil resikonya. Karena tidak ada sentuhan antara sesama pemain”, jelas Doddy. Selain itu sambung Doddy, dengan adanya turnamen ini bisa dijadikan tempat untuk berkomunikasi dan berdiskusi antara instansi. “Untuk memecahkan suatu masalah atau problem, tidak harus dengan cara formal. Terkadang dengan cara santai seperti ini pun akan lebih mudah untuk mencari jalan keluarnya”, tutup Doddy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat