Budidaya Lele Bioflok Bisa Dikembangkan di Setiap Kampung

Berita1072 Dilihat

Sebagai bentuk keseriusan dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Siak dalam merespon kegiatan masyarakat dan medukung usaha ekonomi kerakyatan. Bersempena Safari Ramadhan Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si di Kecamatan Lubuk Dalam, pada tanggal 31 Mei 2017 beliau melakukan kunjungan langsung ke salah satu kolam lele model Bioflok di Kampung Sialang Palas, di dampingi oleh Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Siak Drh. Hj. Susilawati, MM Camat Lubuk Dalam T. Indra Putra serta Kapolsek Lubuk Dalam.

Dengan di Prakarsai oleh Miftakudin, sejak 2 bulan yang lalu, sebanyak 62.000 benih lele sudah ditebar di kolam-kolam Bioflok. Untuk mengantisipasi sejak dini, masyarakat kampung Sialang Palas, melalui Kelompok Pembudidaya Ikan Lele Sangkuriang Mutiara Sialang Palas, menggalakkan kolam-kolam Bioflok di 18 KK, masing-masing memiliki 3-4 kolam dengan ukuran 2x2m s/d 4×4 m.

InsyaAllah di akhir ramadhan nanti sebagian lele sudah mulai dipanen” kata Miftakudin

Menurut Jayus Sutomo selaku Pembina kelompok, usaha budidaya lele yang dikembangkan saat ini, merupakan strategi dalam menambah penghasilan keluarga. Dengan harapan kedepan usaha ini akan terus dikembangkan menjadi bisnis lele dari hulu sampai ke hilir, sehingga bukan saja sebagai usaha sampingan tapi menjadi bisnis utama dan menjadi trade mark kampung sialang palas, ucapnya.

Sulardi selaku ketua kelompok juga mengatakan,”Saat ini sudah 43 kolam dengan beranggotakan 18 orang, yang merupakan swakarya dari masyarakat, sedangkan untuk bibit dan pakan sampai panen, nanti akan di pasok oleh kelompok”.

Selain itu dikatakan oleh Bupati Siak,beliau berharap Budidaya lele Bioflok ini bisa direplikasikan (dikembangkan) ke seluruh kampung agar ada kekhasan di masing masing kampung, yang sesuai dengan harapan agar ekonomi masyarakat bisa meningkat.

Agar usaha budidaya lele bioflok ini sesuai standar pemeliharaan yang baik dan benar, kelompok ini dibina langsung oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Siak. Harapannya agar antar satu kolam dengan kolam yang lain dan anggota kelompok dalam melakukan budidaya menggunakan SOP yang sama.

Sumber : Humas Kab. Siak 02 Juni 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat