BUMD Kabupaten Barru Sulawesi Selatan Studi Banding Kepelabuhanan KITB Siak

Berita802 Dilihat

Mempura (MC) – Sebanyak 12 orang Tim Penyusun Kajian BUMD Kepelabuhanan Pemerintah Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Barru Nasrudin Abdul Muttalib tiba di Komplek Perkantoran Tanjung Agung Kantor Bupati Siak, Rabu pagi (19/6/19).

Rombongan tamu dari daerah bekas kerajaan yang memiliki banyak kesamaan potensi dengan Negeri istana itu, mengunjungi Siak Sri Indrapura untuk melaksanakan kunjungan studi banding terkait pengembangan kepelabuhanan di Kabupaten Siak, dan belajar serta melihat langsung proses pendirian Badan Usaha Kepelabuhanan milik Kabupaten Siak.

“Kami hadir disini karena ingin melihat dan mengetahui bagaimana proses pembentukan badan usaha kepelabuhanan yang telah ada di Kabupaten Siak ini. Saat ini wilayah laut yang ada diwilayah kami sementara ini masih dikuasai oleh Kementerian Perhubungan” sebut Nasrudin dalam sambutannya.

Rombongan Tim Penyusun Kajian BUMD Kepelabuhan Kabupaten BARRU tersebut, disambut oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Siak Hendrisan, yang didampingi sejumlah kepala OPD diantaranya Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Siak, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Kepala Bagian Hukum serta Direktur PT. Samudera Siak.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Siak Hendrisan dalam kesempatan itu menjelaskan secara singkat sejarah pengembangan kepelabuhanan di kabupaten Siak khususnya terkait pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton. Pengembangan kepelabuhanan itu kata dia, sesuai dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Siak 2016-2021, yaitu terwujudnya Kabupaten Siak yang makmur dan sejahtera dalam mewujudkan masyarakat yang agamis dan berbudaya melayu, dan menjadikan kabupaten siak sebagai tujuan pariwisata di Sumatera.

“Sesuai visi daerah, sektor pariwisata menjadi prioritas disamping migas yang memang selama ini menopang APBD Kabupaten Siak. Dimana hampir 80% APBD Kabupaten Siak bersumber dari bagi hasil minyak. Untuk itu kedepan kami berencana mengembangkan sector jasa kepelabuhanan untuk menggerakkan perekonomian daerah” Ujar Hendrisan.

Hendrisan juga bercerita bahwa sejak tahun 2017, PT Samudera Siak yang merupakan Badan Usaha Kepelabuhanan telah dipercayakan oleh Kementerian Perhubungan untuk menjadi pengelola pelabuhan di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). (rls*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat