Bupati Apresiasi Terbentuknya KPOTI Kabupaten Siak

Berita643 Dilihat

Bupati Siak Alfedri bersama ketua umum KPOTI (komite permainan olahraga tradisional Indonesia) kabupaten Siak Fairus Ramli secara resmi menutup tournamen permainan rakyat di kampung Rantau Panjang kecamatan Koto Gasib, Sabtu (29/8/2020). Tema kegiatan ini adalah Dengan semangat nasionalisme kita budayakan kembali permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia.

Alfedri senang dengan dibentuknya KPOTI kabupaten Siak yang telah membangkitkan kembali permainan-permainan rakyat yang selama ini hampir tidak pernah dimainkan lagi dan berharap kedepannya bisa mengenalkan kembali kepada generasi muda. “Kami ingin anak–anak sekarang mengenali olahraga atau permainan tradisional yang dulu dimainkan oleh orang tuanya, ketergantungan anak – anak terhadap gadget juga harus dikurangi karena mereka harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya” ucapnya.

Menurut dia, saat ini memang perhatian terhadap upaya mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga agak kurang dari pemerintah. Namun dengan adanya organisasi pemerhati permainan dan olahraga tradisional masyarakat Indonesia ini tentu akan menjadi motivasi baru bagi Pemkab Siak. Terlihat diwajah orang nomor satu di Siak ini begitu senang, karena mengingatkan masa-masa kecilnya dulu. Dikesempatan itu dirinya juga berkenan untuk menyerahkan piala kepada para pemenang.

Ketua KPOTI Fairus Ramli mengatakan bahwa KPOTI Kabupaten Siak baru saja terbentuk. KPOTI Kabupaten Siak bersama Pemkab Siak dan semua komponen terkait akan bersinergi guna kembali menyemarakan akan kecintaan dan kebanggaan masyarakat dengan permainan rakyat ini. “Insyaallah, KPOTI Kabupaten Siak akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa membangkitkan batang terendam minat dan bakat masyarakat terhadap permainan rakyat ini” sebut Fairus

Anggota DPRD Siak ini menambahkan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan pemetaan dan pendataan terhadap permainan dan olahraga yang ada di kalangan masyarakat Siak secara umum. “Setelah dapat data tersebut tentu akan kita rembukan bagaimana cara untuk memsosialisasikan dan mengembangkannya” sebut dia. Ia menyebutkan sesuai dengan slogan KPOTI yaitu Lestarikan Budayaku Bugar Bangsaku, ini menjadi sebuah gebrakan akan pentingnya mempertahankan permainan olahraga tradisional disela-sela semakin berkembangnya jaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat