Bupati Siak “Dukung Gerakan Menghafal Al-Qur’an Dengan Metode Rabbani”

Berita615 Dilihat

Yayasan Pendidikan Masyarakat Madani Riau melaksanakan Seminar bertajuk Riau Menghafal ke- III di hotel Alfa Pekanbaru, Minggu pagi (14/01/17).

Kegiatan ini merupakan pelatihan menghafal Qur’an dengan mengaplikasikan metode khusus yang disebut dengan Metode Rabbani yang dikembangkan untuk semua golongan umur dan profesi. Melalui Teori dan Praktek Menghafal Qur’an yang dikembangkan tersebut, para peserta diharapkan mampu menghafal 4-10 halaman perhari.

Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si yang turut diundang hadir terlihat antusias mengikuti kegiatan bertujuan membumikan Al-Quran ditengah masyarakat tersebut. Sebagai bentuk dukungan, ia turut mempraktekkan teori yang diajarkan dalam pelatihan yang dihadiri sekitar 200 peserta dari seluruh kalangan masyarakat dari berbagai Kabupaten dan Kota se-Provinsi Riau itu.

“Pak Bupati tadi berkesempatan mempraktekkan metode Rabbani, beliau bahkan mampu menghafal sebaris ayat Al-Qur’an dalam tempo waktu kurang dari dua menit.” kata Ketua Yayasan Madani Riau dan pembina MTS Tahfids Internasional Rabbani Ustadz Isran Bidin.

“Selama ini tahfidz kan lebih populer dikalangan santri di pondok pesantren dan rumah tahfiz. Melalui 6 langkah Metode Rabbani, kedepan kita ingin gerakan menghafal Qur’an menjadi tren bagi semua kalangan masyarakat Riau” jelas hafidz asal Kuntu Kampar Kiri ini.

Untuk itu ia berharap dukungan banyak pihak untuk terus menghidupkan gerakan Riau menghafal yang ditaja sekali dalam sebulan. “Kami melihat ada kesamaan visi dari gerakan Riau Menghafal Al-quran beliau bahkan cerita ingin mengirim utusan anak-anak Siak untuk mengikuti pelatihan Riau Menghafal Jilid 4 Bulan Februari mendatang. Terimakasih atas perhatian dan kehadiran Pak Bupati dan DR. Alwizar pada acara tadi” sebutnya.

Sementara itu Bupati Siak dalam sambutannya, mendukung gerakan Riau Menghafal menjadi tren baru bagi masyarakat di Bumi Lancang Kuning. “Sesuai namanya, gerakan Riau Menghafal harus menjadi milik masyarakat Riau. Harus lebih banyak masyarakat yang terlibat dalam gerakan ini” kata beliau.

Saat ini putra-putri di negeri Istana memiliki banyak akses lembaga pendidikan formal dan informal untuk menjadi seorang hafidz dan hafidzah, diantaranya melalui keberadaan rumah tahfidz, pondok pesantren tiap kecamatan, MAN Insan Cendikia dan Gerakan Maghrib Mengaji di Mesjid dan Mushalla serta rumah-rumah warga.

Kedepan ia ingin konsep pengembangan Qur’an yang telah dikembangkan di Kabupaten Siak juga bisa dinikmati masyarakat Riau melalui aplikasi metode Rabbani “Dengan metode ini InsyaAllah semua bisa jadi penghafal Qur’an” tutupnya.

Sumber : Humas Kab. Siak, 15 Januari 2018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat