Danau dengan air berwarna hitam ini berada di Desa Dosan, Kecamatan Pusako. Kawasan ini sangat cocok dijadikan destinasi ekowisata, melengkapi beberapa destinasi serupa yang ada di Kabupaten Siak. Letak Danau Naga Sakti terjepit pada dua perusahaan yang sama-sama sedang beroperasi, yakni antara sumur ladang minyak milik BOB dan hutan HTI milik PT. Sinarmas.
Adapun jarak yang ditempuh melalui jalur darat selama 45 menit untuk menuju ke lokasi pariwisata Danau Naga Sakti menempuh dengan jarak 70 kilometer dari pusat kota siak. Rutenya melewati jalan lintas Sei Apit – Pusako. Dari jalan lintas, pengunjung harus menempuh jalan tanah terlebih dulu sejauh 340 meter dari jalan raya. Dengan ketenangan air serta warnanya yang cukup kelam, sebagai pertanda bagaimana danau itu menyimpan kekuatan magis yang memang sebagian warga sekitar mempercayainya. Danau yang memiliki luas sekitar 400 hektar, terbentang diselimuti hutan dan semak-semak. Seakan tidak terjamah oleh pemerintah dalam pengembangan destinasi wisata yang menjadi salah satu andalan.
Dari informasi yang berkembang, Danau Naga Sakti terbentuk pada zaman dahulu kala. Di sebuah desa bernama Pebadaran hiduplah seorang wanita yang kemudian melahirkan anak berwujud seekor ular. Karena sayang terhadap anaknya, dipeliharalah anak wujud ular itu hingga memasuki dewasa dan menjadi tumbuh besar.
Sementara itu, masyarakat sekitar desa yang mengetahui hal itu menjadi resah. Khawatir akan menimbulkan bahaya bagi kehidupan sekitar lingkungannya. Akhirnya, sang ibu pun mengusir sang anak yang berwujud ular tersebut untuk pergi meninggalkan kampung. Selanjutnya, sang anak yang berwujud ular itu pun pergi menuju danau itu dan hingga kini
bertempat tinggal di danau tersebut. Selanjutnya sang ibu, yang telah ditinggal sang anaknya pun bermimpi. Kalau ingin bertemu supaya datang ketepian danau itu. Singkat cerita masyarakat pun akhirnya memberikan nama danau itu dengan julukan Danau Naga Sakti, dengan artian ular yang sakti.
Konon juga warga sekitar belum pernah memancing maupun bersampan di sekitar danau itu. Ada beberapa informasi yang digali bahwa tidak ada yang berani, meskipun kebenarannya masih diragukan. Menurut cerita masyarakat dahulunya setiap setahun sekali timbul makluk mirip naga sehingga diberi nama Danau Naga. Danau ini memiliki panorama alam yang sangat indah dengan air yang tenang disertai hembusan angin sepoi-sepoi sehingga
sangat cocok untuk wisata dan olehraga air, seperti: pemancingan, parasaling, dan jet sky.