Dunia Mendatang Eranya Dunia Digital

Berita659 Dilihat

Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si dalam sambutannya pada acara pembukaan bimbingan teknis Siak Smart City yang ke empat di Kantor Bupati Siak Senin 23 Oktober 2017 mengatakan, berterima kasih kepada Kementrian Kominfo yang memberikan kepercayaan kepada Siak sebagai salah satu kota yang terpilih sebagai Kota Smart City dari 25 kota yang ada di Indonesia. Kita harus bersama-sama mendukung untuk mewujudkan hal itu.

Beliau menjelaskan Smart City merupakan pintu masuk dalam rangka pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Siak, berbagi inovasi yang sudah dirancang untuk mendukung Siak Smart City. Dengan memajukan pariwisata tentu pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selain itu juga untuk meningkatkan pemasukan daerah.

Instruksi dari kementrian dalam negeri terkait transaksi non tunai, berkaitan dengan pelaksanaan transaksi non tunai Pemkab Siak yang di ketuai Wakil Bupati bersama staf beberapa waktu lalu telah melakukan studi banding ke DKI untuk belajar disana. Kita juga harus seperti itu, orang tidak lagi berhubungan dengan duit semuanya sudah dengan kartu atau kad.

“Untuk memulai hal itu saat ini di Sekretariat Kantor Bupati Siak kita sudah memulai seluruh pembayaran baik pembayaran hak ASN baik itu gaji, tunjangan kinerja dan lain-lain tidak lagi melalui tunai tetapi transaksi non tunai”.

Bupati Siak melanjutkan Pemerintah tidak ada lagi melakukan transaksi dengan tunai, termasuk juga yang berkaitan dengan distribusi daerah seperti pajak. “Kalau lah kita masih melakukan transakasi tunai, uang ini bisa kemana-mana, sangat rentan terhadap penyelewengan. Dengan kebijakan teransaksi non tunai lebih mudah dan aman. Inikan termasuk bagian dalam rangka mendukung Siak Smart City.”

Sementara itu Winarno narasumber Smart City mengatakan, kota di seluruh dunia dituntut agar menjadi Smart City, jadi kalau kota yang tidak Smart maka kota tersebut dikatakan tidak maju, kota Siak dikatakan kota maju, karena mengikuti tren global. Di bimbingan teknis yang ke empat ini nantinya kita akan merumuskan draf Smart City. 18 detil analisa yang disampaikan pada pemanfaatan internet of tingks.

Kesiapan Kabupaten Siak sendiri dalam membangun Smart City kita melakukan analisis dari aspek struktur, infrastuktur, suprastruktur, terkait aspek legal atau aturan-aturan terkait Smart City. Dapat disiapkan dan diharapkan seluruh OPD melakukan penandatanganan kerjasama dengan Dewan Smart City.

Winarno menjelaskan perjuangan ini bukan kelompok kecil, namun perjuangan kita bersama untuk menuju Siak Smart City untuk meraih Smart Brandding. Dalam Bimtek ke empat ini kita sebagai kompenen pelaksana Smart City Kabupaten Siak, akan melakukan penandatangan komitmen pelaksanaan Smart City Kabupaten Siak. Pada Bimtek ke empat ini kita sudah mengetahui inovasi-inovasi apa saja yang dapat di ekspos pada pertengahan November mendatang, sehingga inovasi dari Siak mendapat penilaian terbaik.

Sumber : Humas Kab. Siak, 24 Oktober 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat