Kelompok Lavender 1 Kampung Tanjung Kuras Raih Nilai Tertinggi Dalam Perlombaan Asuhan Mandiri

Berita1261 Dilihat

Setelah memenangkan juara satu tingkat Provinsi, Kelompok Lavender 1 Kampung Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit, kabupaten Siak yang mewakili Provinsi Riau dalam Perlombaan Asuhan Mandiri, Pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresur secara administrasi berpeluang menjadi juara satu tingkat nasional.

“Setelah keluar sebagai pemenang tingkat Provinsi, Kelompok Lavender 1 yang beralamat Kampung Tanjung Kuras, meraih nilai tertinggi dibandingkan dari 12 kabupaten lain, sehingga berkesempatan mewakili Provinsi Riau ke tingkat nasional dan memiliki peluang menjadi juara satu,” ujar Camat Sungai Apit, Suparni, S.Sos, Senin (2/10/17).

Untuk itu, lanjut Suparni tim penilaian dari pemerintah pusat datang ke Kecamatan Sungai Apit untuk melakukan verifikasi langsung apakah yang dipaparkan di Kementerian sesuai dengan fakta dilapangan. “Tim penilaian ini, akan menilai langsung ke kampung Tanjung Kuras, mudah-mudahan kita bisa mempertahankan nilai yang sudah ada dan resmi meraih peringkat satu nasional,” ucapnya.
Dalam penilaian ini, dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Tony Chandra, saat ini Riau yang diwakili oleh Kabupaten Siak bersaing dengan perwakilan dari Bali, Sulawesi Tengah dan Bangka Belitung. Pada dasarnya pihaknya sangat mendukung.”Penilaian juga bukan penanaman pohon atau tanaman obat saja, tetapi apa hasil produk atau hasil olahan dari tanaman tersebut, serta antusias masyarakat membeli produk tersebut,” ucapnya.
Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si mengatakan, tanaman obat di halaman rumah sangatlah bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan keluarga yang mandiri. “Perlu kita ketahui pembangunan kesehatan merupakan bagian yang penting dalam pembangunan nasional. Jadi apabila kita menanam tanaman obat di perkarangan atau lingkungan rumah, kita sudah ikut menyumbang pembangunan nasional. Minimal kalau ada keluarga sakit ringan bisa di obati secara mandiri tidak perlu ke dokter,” ucap Wabup Siak.
Wabup Siak juga berharap, melalui kegiatan ini kita harap minat masyarakat untuk menggali potensi tanaman obat lebih dalam lagi, serta dapat memanfaatkan lahan sekecil apapun baik itu di rumah maupun di kebun untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Selain itu bisa juga meningkatkan perekonomian dengan menjual belikan hasil olahan dari tanaman obat-obatan tersebut.
Sumber : Humas Kab. Siak, 4 Oktober 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat