Kisah Inspiratif : Bisnis Kreatif Istri Pak Lurah

Berita967 Dilihat

Senin Sore (10/4) tim liputan Humas Siak berkunjung ke rumah Syarifah Kemala (27) di Jalan Sapta Taruna Gang Bunga Tanjung, Balai Kayang, Kampung Rempak. Mala sapaan akrabnya, adalah seorang ibu rumah tangga biasa, istri dari Lurah Kampung Dalam, Fuad Assegaf.

Dari mencoba hingga menjadi hobi, akhirnya merambah dunia bisnis, usaha rumahan “Dapur Mama Nizam” kini mampu meraih omset jutaan rupiah. Berawal dari keinginannya untuk memberikan asupan gizi yang sehat bagi anak pertamanya, hal ini kemudian mendorongnya untuk mencoba berbagai resep makanan. Dari situlah wanita yang ramah senyum itu memulai hobi memasaknya.

Wanita kelahiran Siak ini mengaku sering kali gagal, namun ia tidak putus asa untuk terus mencoba. Setiap masakan yang telah berhasil dibuatnya,  ia posting di media sosial lengkap dengan  resep buatannya. Ternyata hal ini mendapat respon yang positif dari teman-temannya, semenjak saat itu banyak yang memesan kue buatannya. “Berawal dari coba-coba, hingga saat ini sudah banyak yang berlangganan bahkan untuk dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang kampung,” Ujarnya.

Mala pun menjual seratus lebih jenis kue, seperti kue brownies, kue-kue kering, snack, roti, dan kue-kue untuk hari besar seperti hari lebaran. Bentuknya pun cukup variatif, sebab kue-kue yang dibuatnya dihiasi dengan sentuhan artistik, sehingga tampak lebih menarik dan indah.

Keberuntungan memang ada dipihak Mala lantaran hari demi hari penjualan kuenya semakin laris manis, termasuk pemesanan dalam jumlah besar pun pernah ia terima. Permintaan yang semakin meningkat, membuat Mala harus mempekerjakan beberapa orang untuk membantunya. Diantara kue buatannya yang menjadi andalan adalah roti donat paha ayam, pizza serta brownies. Harga kue berkisar 3 ribu hingga 70 ribu rupiah dan ia tetap menjaga kualitas dan rasa dari makanan yang dibuatnya.

Alumni jurusan Bahasa Inggris UPI Bandung ini, terkadang juga mengalami suka-duka,”Dukanya itu, kalau kue yang sudah dipesan tapi gak diambil, ya kita sebagai penjual harus siap sama semua resiko maupun komplain dari orang lain,”ujar anak pejabat Siak ini.

Usaha yang dilakukannya itu tak lepas dari dukungan suami.  “Pernah juga suami bilang, macam mana ni dek, nanti kuenya tak enak. Terus nanti ada yang bilang masak istri lurah jualan kue,” ungkapnya sambil ketawa ringan.

Dalam menjalankan usaha, ia berpesan agar setiap orang tetap bersemangat walaupun pernah gagal, selagi yang dilakukan adalah halal. Untuk mengembangkan usahanya, ia berkeinginan membuka toko sendiri, sehingga orang-orang nantinya dapat dengan mudah membeli langsung di toko kue miliknya. Selain itu kata dia, hal ini juga sejalan dengan program Pemkab Siak dalam meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga setiap pengunjung yang datang tidak sulit menemukan oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Mala juga memberika tips untuk menjadi ibu rumah tangga yang kreatif. Banyak mesin pencari yang bisa kita manfaatkan untuk mencari informasi. Carilah informasi dan ilmu yang bermanfaat, bisa juga dengan membaca buku. “Sebenarnya banyak hal yang dapat menjadikan diri kita kreatif, semoga kita bisa menjadi ibu muda kreatif yang positif dan bermanfaat, dapat membuka usaha baru dari ide-ide kreatif dan menjadi ibu muda yang disayang anak-anak dan suami,” pungkasnya.

Karena usaha yang dijalaninya banyak disukai orang, ia pun sering diajak menjadi motivator bagi ibu-ibu di kecamatan maupun Dharma Wanita Kabupaten Siak. Ia pun berpesan di zaman sekarang ini sangat penting bagi kita untuk menambah pengetahuan dan pengalaman. Apalagi bagi ibu-ibu rumah tangga, harus bisa memanfaatkan waktu luangnya dengan baik.

 

Sumber : Humas Kab. Siak, 11 April 2017

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat