LIMAR, Solusi Penerangan Daerah

Berita557 Dilihat

Untuk mewujudkan negeri Istana menjadi terang benderang 100%, tidaklah mudah. Apalagi dalam waktu singkat, Itu membutuhkan biaya yang besar. Demikian disampaikan Asisten Administrasi Umum Drs. H. Jamaluddin M. Si saat membuka Sosialisasi Pemasangan Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR) bagi rumah tangga miskin, Kamis (24/8/17).

“Kemampuan kita saat ini terbatas, pihak PLN belum mampu secara penuh untuk membangun jaringan dalam waktu yang cepat dan itu butuh biaya yang besar,” sebut pria asal kampung Paluh itu di Gedung Tengku Mahratu.

Saat ini, lanjutnya, sudah ada program bersinar rumah Indonesia terang benderang, yaitu Limar, yang peruntukannya bagi kecamatan dan desa yang belum sejahtera listrik.

Penemu Limar, Ujang Koswara, saat memberikan sosialisasi mengatakan, ini merupakan sebuah inovasi teknologi sederhana yang diciptakan untuk menjawab permasalahan kelangkaan energi listrik, khususnya penyedian penerangan bagi masyarakat terutama didaerah daerah terpencil yang belum menerima listrik.

“Penggunaan Limar ini jauh lebih hemat dibanding penggunaan lampu minyak tanah, dan penggunaan Limar juga lebih aman,” jelas mantan dosen Politeknik Swiss-ITB di Bandung itu.

Dijelaskannya pula, Limar itu berupa lampu LED (Light-Emitting Diode) yang dibuat khusus dengan setrum dari aki kendaraan bermotor. Selain bisa menghemat energi, lampu itu dapat mengurangi gas karbondioksida.

Masih kata Ujang, Limar ini hanya menggunakan satu accu (aki) dalam satu rumah, dengan menggunakan 5 bolam lampu dengan ukuran 1 watt, setara dengan lampu ukuran 10 watt. Aki yang di gunakan berukuran 35 ampere.

“Untuk membuat Limar hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 1 juta saja, untuk satu rumah. Mudah-mudahan semua ini menjadi solusi bagi masyarakat yang rumahnya belum teraliri listrik,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Asisten Administrasi Umum Drs. H. Jamaluddin M. Si  ikut belajar bagaimana cara merakit lampu Limar bersama anggota Babinsa yang hadir. Untuk tahap pertama, akan dilakukan pemasangan sebanyak 299 rumah di 6 kecamatan. Diantaranya kecamatan Siak, Mempura, Dayun, Sungai Mandau, Sabak Auh dan Pusako.

Sumber : Humas Kab. Siak, 25 Agustus 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat