Mendikbud RI Resmi Tutup Kongres Ke-11 Pencarian Ilmuwan Muda SEAMEO (SSYS)

Berita591 Dilihat

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy selaku President Council Of Seameo, menyampaikan rasa bangga atas keberanian 14 pelajar Indonesia tampil mengikuti Kongres Ilmuwan Muda se-Asia Tenggara yang diselenggarakan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) di Penang, Malaysia 26 Februari s/d 2 Maret 2018.

Usai menutup kegiatan tersebut Mendikbud Muhadjir Effendi menyampaikan rasa bangga kepada pelajar Indonesia yang mengikuti penelitian muda tingkat Asean tersebut meskipun belum berhasil.

“Saya bangga dengan mereka, meskipun belum berhasil tapi tidak boleh menyerah,” ujar Muhadjir.

Muhadjir menjelaskan kegiatan ini lebih banyak diikuti para pelajar tingkat SMA dari 11 negara ASEAN dengan tingkat kompetisi yang sangat ketat mulai dari penjaringan proposal proyek penelitian, hingga penjurian final di Penang. Karena itu, keikutsertaan 14 pelajar Indonesia yang mayoritas masih SMP adalah keberanian yang luar biasa.

Kongres ke-11 Pencarian Ilmuwan Muda SEAMEO (SSYS) adalah event dua tahunan yang digelar organisasi para menteri pendidikan se-ASEAN yang bertujuan memajukan proyek penelitian ilmiah bidang sains dan matematika para ilmuwan muda se-ASEAN.

Kompetisi ini digelar sejak 1997 dengan tema berbeda tiap dua tahun. SSYS 2018 di Penang mengusung tema Youth Creativity for Harmonising Sustainable Development Goals.

Di kesempatan yang sama Winda Harniati menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Siak karena belum bisa membawa hasil yang memuaskan, namun pihaknya telah berjuang semaksimal mungkin.

“Tak satupun perwakilan dari Indonesia masuk nominasi, tertundanya keberhasilan ini tidak membuat kami putus asa dalam menempuh ajang prestasi lainya,” ujarnya.

Sesuai arahan Bapak Mendikbud tadi kata Winda, agar kami mempersiapkan diri untuk ikut lagi pada ivent yang sama dimasa yang akan datang.

Saat itu Winda diberikan kesempatan dan izin untuk memasangkan tanjak kepada Bapak Mendikbud. “Kenangan tak terlupakan diberikan oleh Pak Menteri kepada kami berupa motivasi dan semangat agar selalu berkarya kepada negeri bangsa dan negara terkhusus kepada negeri Istana,” sebut Winda.

Seperti halnya peserta dari negara lain, para ilmuwan muda Indonesia telah mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari para pakar dan profesor sains dari berbagai negara. Setelah menjalani ujian presentasi dan tanya jawab, para peneliti muda juga wajib memamerkan hasil penelitian mereka di ajang eksebisi yang juga akan dinilai oleh dewan juri. Selain itu para siswa dituntut bisa menjelaskan secara rinci kepada juri dan para pengunjung pameran.

Sumber : Humas Kab. Siak, 02 Maret 2018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat