Objek Wisata Telago Bathin Bungsu Jadi Ikon Wisata Baru Kecamatan Minas

Berita823 Dilihat

Minas, MC – Danau Telago Bathin Bungsu menjadi lokasi pusat kegiatan semarak HUT Republik Indonesia ke-74 dengan di isi dengan kegiatan Tabur Benih Ikan dan Penanaman Pohon sebagai langkah penghijauan areal lokasi danau yang telah diresmikan penamaannya secara Adat.

Direncanakan kedepan akan dikembangkan sebagai destinasi baru pariwisata di Kecamatan Minas selain Taman Hutan Raya dan Pusat Latihan Gajah di kelurahan Minas Jaya, minggu (25/8/2019).

Bupati Siak Alfedri menyebut sejalan dengan tema peringatan HUT RI ke 74 Nasional, Masyarakat Kabupaten Siak harus mampu berinovasi sebagai wujud kreatifitas dan Sumber Daya Mam yang unggul diberbagai bidang sebagai salah satu tolak ukurnya.

“Saya bangga Camat dan masyarakat disini mampu membaca peluang untuk menjadikan Telago Bathin Bungsu ini untuk dikembangkan dengan kreatifitas dan inovasi menjadi objek wisata. Pemkab melalui Dinas PU dan Tarukim akan membantu menata kawasan, agar objek wisata ini menjadi magnet baru di kabupaten Siak”, kata Alfedri.

Ia juga berjanji akan mensupport Pokdarwis yang sudah terbentuk dalam mengelola lokasi ini, dengan syarat kawasan hijau sekitaran danau yang berfungsi sebagai sumber air baku dan air bersih di Kecamatan Minas ini tetap dijaga kelestariannya.

“Kita juga bertetangga dengan Tahura dan Pusat Pelatihan gajah, kita akan upayakan kerjasama menghadirkan atraksi gajah untuk memperkuat daya tarik pariwisata danau ini. Harapan kita wisatawan akan berbondong-bondong datang dan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Minas ini, seperti objek wisata di beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Siak yang sudah lebih dahulu berkembang”, sebut Alfedri.

Untuk mendukung promosi, diujung sambutannya Pemimpin Negeri Istana itu mengajak Pemerintah Kecamatan dan masyarakat untuk menggiatkan promosi Objek Wisata Telago Bathin Bungsu tersebut melalui media sosial, agar objek wisata kebanggaan warga Minas ini semakin dikenal masyarakat luas di provinsi Riau.

Camat Minas Hendra Adi Nugraha dalam sambutannya bersempena kegiatan tersebut mengatakan, awalnya diseputaran lokasi danau tersebut sering terjadi kebakaran lahan dan pembalakan hutan. Untuk mengatasi kerusakan yang telah terjadi, pihaknya bekerjasama dengan masyarakat dan pihak lain untuk menghijaukan kembali areal danau.

“Sekitar danau ini awalnya banyak perambahan hutan, bahkan kebakaran hutan tiap tahun selalu terjadi disekitar sini. Kemudian kita ajak warga untuk menanam tanaman hutan, dan kita minta bantuan pihak lain seperti Tahura dan Unilak, Alhamdulillah kita dibantu beberapa jenis tanaman dan peralatan budidaya madu kelulut”, kenangnya.

Belakangan kata Hendra, setelah kondisi areal danau mulai hijau dan beransur normal kembali, suasana tenang dan asri yang dirasakan menginspirasi ia dan warga disekitar danau untuk membentuk Pokdarwis dan mengemas areal ini sebagai objek wisata baru, karena dirasakan memiliki sejumlah kelebihan.

“Potensi geografisnya dekat dengan Kota Pekanbaru, hanya berjarak sekitar setengah jam perjalanan, Suasana alamnya masih asri dan tenang. Kedepan delapan pulau yang ada di Telago Bathin Bungsu ini akan dikembangkan untuk wisata alam, agrowisata, budidaya madu, hutan konservasi, pengembangan budaya Bathin Sakai, Bumi Perkemahan, Taman Bunga dan lokasi kegiatan baik pemerintahan maupun swasta”, jelasnya.

Selain itu kata Camat Hendra, di areal danau rencananya juga akan dikembangkan jalur bersepeda dan beberapa wahana permainan air. Sehingga diharapkan kedepan wisatawan sekitar Kecamatan Minas dan dari Pekanbaru akan datang berwisata.

Sumber Humas Pemkab Siak
Editor doliwtr MC Siak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat