Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Siak tahun 2017 sebesar Rp1,67 Triliun. Angka tersebut turun hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2015 yakni sebesar Rp3,2 Triliun.
Dengan itu pemerintah Kabupaten Siak harus melakukan penghematan anggaran yang akan digunakan untuk periode satu tahun kedepan.
” Dengan APBD Siak sebesar Rp1,67 Triliun ini, kami dari GMPKS berharap tahun 2017 itu agar pemerintah daerah lebih memperhatikan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desa-desa dan kegiatan yang bersifat seremonial agar dapat dikurangi supaya rasionalisasi anggaran itu tepat pada sasarannya,” ujar Ketua umum terpilih Gerakan Mahasiswa Peduli Kabupaten Siak (GMPKS) M Fahrurozi, Rabu (28/12/16) di Siak.
Pria yang kuliah jurusan Hukum di UR Pekanbaru tersebut juga mengatakan, banyak program-program yang tahun lalu ditunda pengerjaannya dengan alasan rasionalisasi. Maka tahun 2017 diharapkan pembangunan-pembangunan yang telah direncanakan sebelumnya agar direalisasikan.
” Apabila bila pemkab Siak tidak dapat memanage dengan baik maka ini akan berdampak buruk pada apa yang telah diusulkan sebelumnya,” ujar Fahrurozi.
Sebagaimana diberita sebelumnya, DPRD Siak beberapa waktu lalu telah mensahkan APBD Siak tahun 2017 sebesar Rp 1.67 Triliun. Angka tersebut jauh merosot jikan dibandingkan dengan dua tahun kebelakangan ini, yakni ditahun 2016 APBD Siak sebesar Rp 2.2 Triliun dan tahun 2015 sebesar Rp 3.2 Triliun. (AS)