Pemkab Siak Gelar Sholat Gerhana di Masjid Jamik Sultan Syarif Kasim Komplek Islamic Center Kota Siak

Berita856 Dilihat

Fenomena Gerhana bulan total terjadi di beberapa wilayah di dunia termasuk Indonesia, rabu malam (31/1/2018). Supermoon kali ini istimewa karena bulan menunjukkan tiga fenomena sekaligus, yaitu supermoon, blue moon dan gerhana bulan yang dijuluki NASA sebagai fenomena super blue blood moon.

Di Kabupaten Siak sama halnya dengan daerah lain, Pemkab Siak melakukan sholat gerhana di Masjid Jamik Sultan Syarif Kasim komplek islamic center kota Siak.

Dari pantawan yang terlihat di lapangan masjid SSK dipadati ribuan para jemaah,  pelaksanaan sholat gerhanan ini dihadiri Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si beserta pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Siak.

Pada Sholat gerhana yang di laksankaan di Masjid Islamic Center bertindak sebagai imam adalah Ustaz  H. Mukhtar Abdul Kharim sedangkan bertindak selaku khatib adalah ustadz Toto Prasetyo,  Lc.

Ustadz Toto saat menyampaikan khutbahnya mengatakan, sesungguhnya terjadinya gerhana merupakan peristiwa yang menakutkan. Nabi Muhammmad Shallallahu’alaihi wa sallam pernah berkhutbah dengan khutbah yang agung, menjelaskan tentang surga dan neraka.

Bumi, langit, matahari, bintang, bulan dan seluruh makhluk yang ada di jagat raya ini merupakan ciptaan Allah SWT, sudah ketetapan Nya dan tidak ada satu pun makhluk di muka Bumi ini luput dari pantauan Allah SWT.

Dengan adanya fenomena alam ini, sebagai bukti tanda kekuasaan Allah ta’ala, sebagai umat muslim kita wajib menjaga keseimbangan alam ini untuk selalu bertakwa kepada Allah dan mengerjakan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Al-quran menyebutkan, sesungguhnya rahmat Allah itu sangat dekat kepada orang-orang berbuat baik. “Artinya selaku mahkluk yang lemah manusia di perintahkan untuk menjaga alam ini, jangan di rusak, jika alam di rusak maka azab Allah akan datang. “

Bahwa kita adalah makluk Allah yang sangat lemah, selalu menyukuri nikmat yang telah Allah karuniai kepada Kabupaten Siak yang memiliki alam yang subur dan memiliki sumber daya alam yang banyak.

Masyarakat yang mayoritas muslim hendaknya senantiasa menjaga ibadah lima waktunya dimesjid dan bersedekah, ini merupakan wujud syukur kepada Allah atas segala nikmatnya.

Syaikh Utsaimin mengingatkan, jika ada orang yang melihat gerhana matahari atau bulan, lalu mereka tidak peduli sama sekali, masing-masing sibuk dengan dagangannya, masing-masing sibuk dengan hal sia-sia, sibuk di ladang, maka semua itu dikhawatirkan menjadi sebab turunnya adzab Allah, yang kita semua diperintah untuk mewaspadainya.

Demikian khutbah yang disampaikan sehingga momen langka ini tidak diabaikan begitu saja tapi juga dihayati makna nya agar semakin bertambah kecintaan kita sebagai umat kepada sang pencipta Allah SWT.

Sumber : Humas Kab. Siak, 01 Februari 2018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat