Pemkab Siak Optimalkan PAD dari Sektor Pajak PBB

Berita209 Dilihat

Sehubungan dengan menurunnya dana transper dari pusat ke daerah, tidak ada jalan lain Pemkab Siak akan mengoptimalkan pemasukan PAD (Pendapatan Asli Daerah) terhadap sejumlah sektor yang memiliki potensi PAD harus menjadi perhatian Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Siak. Hal ini dikatakan oleh Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si saat ditemui seusai melantik pimpinan pejabat tinggi Pratama, Pejabat Admintrator dan Pengawas pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Siak beberapa waktu lalu di Kantor Bupati Siak.

Menurut Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si, Siak salah satu daerah yang menjadi destinasi wisata yang maju di Pulau Sumatera, panorama alam siak sangat layak untuk di kembangkan dan tidak kalah menariknya dengan daerah lain yang ada di negri ini. Untuk mendukung penggembangan potensi kepariwisataan terutama wisata alam. Dianataranya wisata Air, Pantai, Hutan Mangrov dengan tidak meninggalkan yang menjadi handalan adalah wisata religi dan wisata kuliner Kabupaten Siak.

Ia berharap didalam mempromosikan pariwisata hendaknya mengunakan bahasa inggris, bila perlu ditambah tiga bahasa Jepang, Cina dan Arab. Agar pariwisata siak dapat dikenal di mancanegara. Negara-negara ini yang masyarakatnya kaya dan maju. Kalau lah promosi pariwisata mengunakan satu bahasa indonesia saja, kuatir hanya sedikit orang yang datang.

Beliau mengharapkan Dinas Pariwisata setelah memiliki pemimpin yang baru diharapkan ada perubahan, terhadap event yang sudah menjadi kalender tetap pemerintah Daerah, yang setiap tahunnya kita galakkan ini tetap menjadi ikon dan terus di tingkatkan dimasa yang akan datang. Pariwisata Alam yang akan kita kembangkan dalam waktu dekat, salah satunya adalah Danau Naga Sakti, sebagaimana kita ketahui sejak lebaran ketiga kemarain, hinga saat ini ribuan orang sudah berkunjung datang ke danau Naga Sakti yang berlokasi di Kecamatan Pusako.

Artinya, inikan potensial untuk dikembangkan belum dibangun saja sudah ribuan pengunjung datang kesana, apalagi dikembangkan tentu ini bias menjadi potensi PAD yang cukup besar. Wisata Danau ini perlu sentuhan pembangunan imprastruktur, mulai dari jalan menuju lokasi  Areal parkir serta cafe-cafe yang menyajikan makanan khas melayu, areal bermain serta sarana publik lainnya seperti Mushola dan WC umum akan kita bangun.

Disamping itu juga Bupati Siak menyingung masalah rendahnya serapan PAD dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan adalah PBB Salah satu yang menjadi target pemasukan Kasda mesti kita kejar PAD dari PBB serapannya sangat kecil masih seperti dulu dan juga banyak tagihan-tagihan yang belum di lunasi oleh para wajib pajak.

Serta persoalan Pajak Bumi dan Bangunan saat ini juga adanya data-data yang belum sesuai dilapangan, masih banyak perkebunan-perkebunan yang belum dikenakan pajak. Kemudian yang menjadi potensi PAD adalah pajak Restoran dan Hotel, yang dimaksud pajak Lestoran bukanlah lestoran mewah, melainkan kedai kopi seluruh cafe-cafe yang ada kaitanya dengan menyajikan makan minum, termasuk juga usaha atau kegiatan yang dibuat oleh masing-masing OPD ini wajib dikenakan pajak tanpa alasan tidak bayar.

Sumber : Humas Kab. Siak 11 Juli 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat