Pentingnya Manajemen Keuangan Bagi Pelaku Usaha

Berita1059 Dilihat

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Siak bekerjasama dengan PT. BSP melalui forum CSR memberikan pelatihan Kewirausahaan kepada puluhan pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) di Siak, pada Selasa (12/3/2018) pagi. Melalui pelatihan tersebut, pelaku UMKM didorong agar mampu membuat pembukuan yang baik meski dengan cara sederhana.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 50 pelaku usaha kecil dan menengah dari masing-masing Kecamatan. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari di hotel Grand Mempura. Peserta terlebih dulu diajak untuk memahami perihal pembuatan pembukuan usaha secara manual.

“Kami berharap dengan pelatihan ini pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya lebih besar, dan mereka tidak lagi memberikan laporan keuangannya kepada Perbankan ketika akan mengajukan pinjaman,” sebut Luhur Pradjato narasumber dari Kementerian Koperasi dan UMKM.

Dijelaskannya, meskipun usaha yang dikelola masih skala kecil dan menengah, namun pelaku usaha kecil hendaknya menerapkan manajemen keuangan yang baik sejak awal. Dengan memiliki manajemen keuangan yang baik maka akan mudah untuk mengontrol keuangannya.

Dilain pihak narasumber dari Balai Pelatihan, Diklat Koperasi dan UKM Propinsi Riau Yurnalis, menjelaskan dalam pelatihan tersebut, pelaku UMKM diperkenalkan terlebih dulu tentang pembukuan usaha manual melalui empat tahap, yakni dengan melakukan verifikasi bukti transaksi seperti kuitansi pembelian dan penjualan. Langkah selanjutnya adalah pembuatan jurnal dan memasukkan data transaksi pada buku besar.

Dari buku besar tersebut lanjutnya, pelaku UMKM dapat mengetahui laporan keuangan seperti neraca, laba dan rugi dari usahanya. “Mereka kenalkan dulu dengan pembukuan manual melalui empat langkah ini, setelah itu kita tingkatkan pengetahuan pelaku UMKM agar bisa memasukkan data pembukuan usaha mereka,” tutur Yurnalis.

Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UKKM Noni Paningsih, mengatakan pelatihan kewirausahaan tersebut tentang pembukuan sederhana untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

“Pelatihan ini mengajarkan kepada pelaku usaha agar mampu membukukan keuangan usahanya dan dapat membedakan beban usaha dan beban diluar usaha serta menghitung berapa keuntungan perbulannya,” ujar Noni sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, Kebanyakan pelaku UKM masih industri rumahan jadi masih bercampur antara untuk rumah tangga dan untuk usaha. Lewat kegiatan ini diharapkan para pelaku usaha lebih rapi dalam menata usaha terutama dalam hal pembukuan usahanya.

Noni pun tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya, kepada PT. BSP yang peduli kepada UMKM Siak sebagai Sponsor dan Forum CSR Kab. Siak. “Terima kasih buat perusahaan yang telah membantu dan seluruh tim dari Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Siak,” sebutnya.

Menurut salah seorang peserta, Pangki Wiratno, pelatihan tersebut sangat membantu dirinya dan para pelaku usaha lainnya. “Walaupun pengusaha kecil, kami diajari bagaimana bisa mengelola keuangan usaha dengan baik,” ujar Pangki.

Pria 36 tahun asal Mempura itu adalah pelaku usaha kue kering dengan merek “Makmur Jaya”. Dirinya merintis usaha tersebut sejak 2014 silam. Usaha kuenya dijual dengan cara dititipkan di kedai seputaran Siak dan Mempura, bahkan saat ini sudah sampai Perawang dan Pangkalan Kerinci.

Sama halnya dengan Ita, pelaku usaha jahe instan (bubuk jahe dalam kemasan) dengan merek Wedang Jahe ADZ. Menurut dia pelatihan tersebut sangat bagus, untuk menambah wawasan bagi pelaku UMKM. “Selama ini saya buat dan jual tanpa tahu untung ruginya,” akunya polos.

Sumber : Humas Kab. Siak, 14 Maret 2018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat