Penutupan PWD Riau

Berita725 Dilihat

Helat Perkemahan Wirakarya Daerah (PWD) Riau secara resmi ditutup oleh Ketua Kwartir Daerah (Ka. Kwarda) Riau Azali Djohan, Minggu (31/12) malam. Penutupan kegiatan selama enam hari tersebut ditandai dengan upacara adat lancang kuning.

Di kesempatan itu, ketua kwartir ranting (Ka. Kwarcab) 04.09 gerakan pramuka Siak, Drs. H. Alfedri, M.Si menyampaikan keberhasilan Kwarcab Siak dalam membentuk dan membina karakter anggota pramuka di Kabupaten Siak.

Sebagai Kwarcab tergiat se-Riau, pihaknya telah memiliki pramuka garuda sebanyak 178 orang dan guru-guru yang telah mengikuti kursus mahir dasar sudah mencapai ribuan orang.

“Di tahun 2017 ini Kwarcab Siak telah  menerima akreditasi dari kwarnas, yakni untuk gugus depan (gudep) dengan predikat A berjumlah 15 gudep dan predikat B sebanyak 12 gudep,” sebut beliau.

Selain itu lanjutnya, untuk pelaksanaan regristrasi online tiap tiap gudep sudah berjalan 100 persen.

Dirinya berharap pramuka dapat melakukan bakti terbaik dalam membantu masyarakat, karena  pramuka adalah anggota masyarakat. Untuk itu pramuka harus kembali ke masyarakat dan membangun masyarakat.

“Lakukan yang terbaik untuk masyarakat, karena pramuka untuk  masyarakat melalui tema yang diusung, karya nyata, ikhlas bakti dan membangun negeri,” pesan Ka. Kwarcab.

Di lain pihak ketua kerja PWD Riau M. Akbar, menyampaikan kegiatan PWD Riau 2017 seperti giat bakti fisik, giat bakti non fisik, giat wawasan, giat edu-wisata dan giat seni budaya. Mengusung slogan “beraksi” yaitu berkarya, berbakti dan berinovasi.

Giat bakti fisik dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat. Giat ini meliputi renovasi rumah layak huni, renovasi sarana ibadah, pembangunan tugu PWD, pembuatan WC VIP di Buper, penanaman pohon produktif dan penghijauan lingkungan kota.

Sementara giat non fisik, seperti, cek kesehatan, sunat masal, gerakan pramuka sehat, dan apotik hidup. Kemudian kegiatan kampung belogo yaitu, penyuluhan HIV, Narkoba, dan KPAI.

Untuk seni dan budaya, meliputi belajar masakan tradisional melayu Riau, latihan memanah, tari zapin, tour edukasi ke Istana Siak dan bangunan Tangsi Belanda.

Diujung acara, Ka. Kwarda Riau dan Ka. Kwarcab Siak menyerahkan penghargaan, hadiah lomba dan pemasangan selendang Fashion Show Recycle.

Sumber : Humas Kab. Siak, 02 Januari 2018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat