Persiapan Dara Siak 2016 Hadapi UNBK

Berita373 Dilihat

Menjelang Ujian Nasional (UN), para siswa/i SMA dan SMK melakukan persiapan mereka masing-masing. Salah satu siswi kelas XII IPA SMA Negeri 1 Siak, Sri Lingga Handayani (18 tahun) mengaku akan memaksimalkan dua hari waktu tenang dengan belajar kelompok bersama temannya dan mengerjakan soal-soal dalam buku-buku prediksi UN miliknya maupun dari sekolah. “Malam nanti masih belajar kelompok lagi,” ujarnya pada Humas Siak, Jumat (7/4/2017).

Ega, sapaan gadis ayu itu adalah sosok gadis yang aktif dan enerjik, putri ketiga dari pasangan Fitra Yance dan Lailiani ini  dikenal ramah dan murah senyum kepada teman-teman di sekolahnya maupun diluar sekolah. Sebelum ujian ia menyempatkan diri pulang ke Dayun untuk berjumpa dengan orang tuanya sekaligus memohon do’a agar lancar mengerjakan soal-soal tes UN nanti.

Ega yang sehari-hari tinggal di kos-kosan sekitar Jalan Sutomo Kecamatan Siak, sudah terbiasa mandiri dan merupakan siswi yang beprestasi baik di sekolahnya maupun diluar sekolah. Beberapa prestasi yang pernah diraih Ega diantaranya Dara Fotogenic 2015, Runner Up Dara Siak 2015, Paskibraka Provinsi Riau 2015 sebagai pembawa baki pagi, pernah mengikuti Duta Lantas Tingkat Kabupaten Siak 2016, dan Dara Siak tahun 2016. Baru-baru ini ia pun ditunjuk sebagai pembawa hadiah pada acara tanam padi dan jagung oleh Panglima TNI di Bungaraya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat tahun ini dilaksanakan berbasis komputer. Terkait hal tersebut Ega menanggapinya dengan santai, “menurut saya itu bagus, siswa menjadi lebih giat belajarnya,  kalo berbasis komputer kan setiap siswa dapat soal yang berbeda dengan kawan disebelahnya,” ujar putri bungsu dari anak polisi itu.

*****

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2017, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memperluas pelaksanaan ujian berbasis komputer, baik untuk Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Penyelenggaraan UN dijadwalkan berlangsung pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2017.

UN untuk SMK/MAK akan dilaksanakan terlebih dahulu pada tanggal 3 sampai dengan 6 April 2017. Untuk SMA/MA, UN akan dilaksanakan pada 10 sampai dengan 13 April 2017. Kemudian untuk UN SMP/MTs akan dirancang menjadi dua gelombang sebagai solusi untuk masalah kekurangan komputer. Gelombang pertama UN SMP/MTs akan berlangsung pada 2, 3, 4, dan 15 Mei 2017, sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan pada 8, 9, 10, dan 16 Mei 2017.

Mendikbud Prof. Dr. Muhajir Effendy mengatakan, ujian berbasis komputer dilaksanakan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, integritas, dan kehematan pelaksanaan Ujian Nasional. Mendikbud juga mengimbau Dinas Pendidikan untuk mendata jumlah komputer di sekolah-sekolah di wilayahnya, serta mencari solusi terbaik dalam mengadakan fasilitas komputer untuk pelaksanaan UN.

Sementara itu,  SMA Negeri 1 Kabupaten Siak melaksanakan Ujian Nasional Berbasi Komputer (UNBK) dengan sistem online. Wakil Kurikulum SMAN 1 Siak Herlina saat dihubungi mengatakan, khusus di SMAN 1 Siak pihaknya sudah mulai tahun kemarin dengan UN online tersebut.

Dijelaskan Lina, pihaknya telah melakukan dua kali simulasi atau uji coba yang langsung digelar oleh Pusat secara online (tim penguji dari Kemendikbud). Untuk simulasi kedua itu berlangsung tanggal 20-21 Februari yang lalu.

Masih kata Lina, pihak sekolah sudah menyiapkan sebanyak 67 unit komputer,  dipakai untuk 3 sesi dalam sehari. 40 unit milik sekolah dan sisanya dipinjam dari SMP Negeri 2 Siak.

Dikatakannya, sejauh ini persiapannya sudah seratus persen, sementara untuk siswanya telah melakukan berbagai persiapan termasuk mengikuti beberapa try out.  Tahun ini, jumlah peserta UN online di sekolahnya sebanyak 182 orang.

Dirinya berharap, anak-anak peserta ujian dapat memanfaatkan waktunya untuk belajar, kurangi kegiatan yang tidak penting, banyak berdo’a dan jaga kesehatan diri. Kemudian, bisa memberikan hasil yang terbaik, sehingga lulus 100%. Melalui UN online ini kecurangan dalam mengerjakan soal ujian dapat diminimalisir.

Selain itu, pengerjaan dianggap lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan ujian kertas yang harus menelan biaya produksi kertas. Dengan terobosan ini, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak yakin mutu dan kualitas UN akan semakin baik.

 

Sumber : Humas Kab. Siak, 7 April 2017

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat