Pertunjukan Budaya Warnai Penutupan Jambore Generasi Hijau Nasional 2018

Berita274 Dilihat

Diwarnai pertunjukan budaya dan pelepasan tanda peserta oleh Plt. Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si maka berakhirlah gelaran akbar bertajuk Jambore Generasi Hijau Nasional (JGHN) 2018 di pentas Siak Bermadah, Rabu (2/5/18) malam.

Turut hadir Kepala Dinas DLH Syafrilenti, Forkopimda Siak, Kabag. Humas dan Protokol Wan Syaiful Effendi dan sejumlah pejabat lainnya.

Menurut Plt. Bupati Siak dalam sambutannya, banyak manfaat yang dirasakan oleh peserta JNGH seperti banyaknya keanekaragaman potensi alam Indonesia dan potensi budaya. Dimana peserta diajak menanam mangrove, menebar benih ikan, kemudian diajak melihat proses pembuatan kertas yang berbasis lingkungan dan berkunjung ke beberapa sekolah.

“Alhamdulillah sekolah di Kabupaten Siak ini telah memiliki sekolah Adiwiyata Mandiri, ada 19 sekolah Adiwiyata Nasional dan 34 sekolah Adiwiyata Provinsi maupun Kabupaten. Semua ini adalah komitmen pelaku pendidikan dalam rangka melestarikan lingkungan”, ungkap Plt. Bupati Siak.

Selain itu sebagai duta lingkungan hidup, ia mengajak agar peserta mengembangkan apa yang sudah diperoleh dari sini seperti untuk menggerakkan generasi muda yang lain. Sehingga nantinya menjadi budaya ataupun kultur bangsa Indonesia yang bisa menghargai dan menjaga lingkungan dengan baik.

“Peran dari anak-anak muda inilah yang diharapkan bisa membantu pemerintah dan masyarakat untuk menyelamatkan dan menjaga lingkungan hidup di bumi kita ini”, ucapnya lagi.

Presiden GGI Rafli Rezatama, mengaku terkesan dengan pihak tuan rumah. Ia katakan, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan sukses berkat dukungan jajaran Pemerintah Kabupaten Siak.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Siak telah sudi menjadi tuan rumah dalam JGHN 2018. Semua fasilitas yang diberikan untuk melayani kami, biarlah Tuhan Yang Maha Esa yang membalasnya”, ujarnya.

Ia berharap para peserta bisa belajar dari Siak dan membawa hasil belajarnya di daerah masing-masing untuk ikut membangun daerahnya.

Sebelumnya dilakukan penampilan atraksi budaya dari masing-masing daerah dan berbagai penghargaan pun diberikan seperti the best green project, Mister dan Missis Green Generation dan terpilih sebagai Mr. Nur Setyo dari Jogjakarta dan Mrs. Whyra Purnama Rizki dari Bengkulu.

Sumber : Humas Kab. Siak, 04 Mei 2018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat