Edukasi melalui pengamatan langsung keberadaan hutan bakau yang memberikan banyak manfaat dalam menahan abrasi pantai dan menjadi tempat berkembangnya beberapa habitat di kawasan pengembangan ekowisata mangrove Rawa Mekar Jaya Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak memberikan atmosfir kelas yang berbeda bagi peserta Jambore Nasional Generasi Hijau Indonesia yang dipusatkan di Kabupaten Siak Provinsi Riau. Kegiatan ini berlangsung Senin (30/4/2018).
Menilik kawasan ini dulunya merupakan kawasan pesisir yang banyak ditumbuhi bakau. Namun karena pemanfaatan kayu bakau sebagai bahan baku pembuatan arang dan rendahnya kepedulian masyarakat untuk menanam kembali mengakibatkan kawasan ini menjadi kawasan dengan tingkat abrasi yang lumayan tinggi.
Kondisi ini kembali menyadarkan masyarakat tempatan untuk kembali membudidayakan tanaman yang juga dikenal dengan sebutan mangrove. Hasilnya seperti yang terlihat saat ini, kawasan ini kembali hijau bahkan dapat mendongkrak keberadaan kampung Mekar Jaya menjadi satu kawasan pengembangan ekowisata.
Peserta Jambore Nasional Generasi Hijau diharapkan dapat menarik manfaat dalam pelaksanaan kegiatan ini dengan mengetahui latar belakang kondisi desa/kampung dulu dan sekarang. Sehingga menimbulkan rasa cinta yang kuat terhadap alam sekitar.
Di akhir kunjungan dilaksanakan penanam 126.000 bibit mangrove secara simbolis dan akan diteruskan dan disebarkan pada 5 (lima) desa dari kampung Lalang hingga ke Penyengat dengan 21.000 batang bibit mangrove per kampung. Ini merupakan bagian dari program 2 (dua) tahun proteksi dan restorasi berkelanjutan budidaya mangrove dimana pembibitan tersebut dilakukan langsung di Mangrove Rawa Mekar Jaya Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Provinsi Riau.
Sumber : Desi RPK Siak, 02 Mei 2018
Editor Narasi : *eq_medcen*