PPL dan Petani Bungaraya Basmi Hama Tikus

Berita300 Dilihat

Kecamatan Bungaraya yang memiliki lahan seluas 2.202 Ha merupakan salah satu wilayah pengembangan tanaman pangan utama di Kabupaten Siak. Budidaya tanaman pangan khususnya padi terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan serta mendukung program swasembada melalui peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai.

Upaya peningkatan produksi ini tidak terlepas dari usaha pengamanan produksi dari serangan hama dan penyakit. Salah satu hama penting yang harus dikendalikan dalam usaha budidaya tanaman padi adalah tikus.

Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Kabupaten Siak Nurul Huda saat dihubungi Sabtu (21/4/18) mengatakan, agar hasil pertanian meningkat dan aman dari serangan hama tikus, petani harus melakukan pembasmian secara serentak dengan dibekali teknik yang baik.

Pembasmian hama tikus dilakukan sebelum masa tanam dengan menggunakan bahan kimia. Selain dengan cara kimiawi juga dilakukan dengan cara alami yaitu pemanfaatan burung hantu, gropyokan di setiap awal musim dengan cara memburu, menggali dan melakukan pengemposan pada liang-liang aktif. Cara ini efektif menekan populasi tikus jika dilakukan secara kompak dan menyeluruh terutama pengemposan pada liang tikus.

Keberadaan hewan pengerat ini mampu menimbulkan kerusakan dalam hamparan yang cukup luas, dengan intensitas ringan hingga gagal panen. Tidak ada varietas padi yang tahan terhadap serangan hama ini.

Seekor tikus dapat menyerang daerah yang berjarak 200 m dari liangnya dan mampu berpindah hingga 2 km. Sehingga menimbulkan kerusakan yang cukup merugikan jika tidak dikendalikan karena populasinya cepat bertambah dan mampu menyerang dalam areal yang luas. Dengan demikian, pengendalian tikus menjadi hal penting yang harus dilakukan setiap waktu.

Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kampung Tuah Indrapura Nining Andriyani mengatakan, pada masa tanam ini para petani harus mewaspadai serangan hama tikus sawah. Walaupun dengan peralatan seadanya, bersama para petani padi dapat memaksimalkan hasil tangkapan hama sawah ini.

Sumber : Humas Kab. Siak, 24 April 2018

Editor Narasi : *eq_medcen*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat