Produk Unggulan Tualang Timur, Pembelinya Ada Yang Dari Luar Negeri

Berita641 Dilihat

Bisa dikatakan seluruh bagian pohon kelapa sawit bernilai guna, selain buah, daun dan batang, lidi atau tulang daun kelapa juga bisa diolah menjadi kerajinan bernilai ekonomis, dan tentunya bisa menambah penghasilan keluarga.

Lidi sawit itu  bisa disulap menjadi kerajinan menarik yang unik dan diminati konsumen di pasar domestik maupun internasional. Tentunya dengan dukungan dari pemerintah daerah, karena umumnya perajin limbah lidi sawit berdomisili di kawasan perkebunan yang jauh dari kawasan perkotaan. 

Untuk membuat kerajinan menarik dari lidi sawit butuh ketekunan dan kesabaran, seperti yang dilakukan kelompok wanita tani (KWT) di kampung Tualang Timur Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. Salah satu contoh KWT yang sukses dibina oleh pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Koperasi dan UMKM (usaha mikro kecil menengah). 

Dengan modal limbah lidi kelapa sawit dan pernis, Nurhalimah bersama kelompoknya mengubah lidi sawit menjadi aneka kerajinan anyaman nan unik, seperti anyaman piring dan tempat buah. Dia merasakan dukungan dan binaan yang berikan kepada kelompoknya sangat bermanfaat, sehingga bisa menambah penghasilan keluarga. 

“Alhamdulillah orderan anyaman lidi sawit sudah mencapai ribuan.  KWT kamipun berkembang dari 1 kelompok menjadi 2 kelompok. Sampai saat ini kami masih mengerjakan orderan pemesan dan masih terbuka menerima orderan baru,” ungkap Nurhalimah melalui telepon selulernya, Kamis (7/9) malam. 

Konsumen kami lanjut dia, ada dari Jakarta dan luar negeri, tapi yg banyak dari Pekanbaru dan Perawang. Bahkan ada pelanggan yang rutin pesan sebanyak 100 pcs setiap bulannya.  

Dijelaskannya, keberhasilan kami ini melalui pembinaan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Nur Oktafiani dari dinas Pertanian kabupaten Siak. Dan bantuan CSR PT Aneka Inti Persada serta lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas Riau (LPPM UR).

“Terima kasih kami ucapkan kepada PT Aneka Inti Persada melalui CSR- nya. LPPM UR dan terutama  Pemerintah Kabupaten Siak yang telah mendukung kami,” ujar  Nurhalimah.  

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Siak memberikan dukungan dan memdampingi dalam membantu memasarkan dan mempromosikan produk mereka, sampai dikenal  masyarakat luas.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM melalui Kepala Bidang UMKM Noni Paningsih mengaku percaya dengan kolaborasi dari berbagai pihak, yang baik ini bisa mengembangkan pelaku UKM lainnya.  

Ditempat yang berbeda Bupati Siak saat acara pembukaan bazar kemarin mengaku senang dengan produk-produk UKM yang ditampilkan. “Ini artinya masyarakat sudah menanggapi apa yang kami sarankan, tiap-tiap kampung  mempunyai satu produk unggulan,” ungkapnya. 

Bisa kita lihat bersama sambungnya, setiap bazar menampilkan usaha kreatif dari setiap kecamatan. Pria yang suka jajanan kampung itu meminta kepada dinas terkait untuk membantu pelaku usaha terkait kemasan produk, masa berlaku makanan, dan label halal dari MUI. 

“Desain kemasan atau tempat makanan tersebut buatlah semenarik mungkin, kemudian ada masa berlaku makanan dan yang terpenting ada label halalnya. Ini sangat penting untuk mendukung promosi wisata halal kita ,” ujarnya. 

Sumber : Humas Kab. Siak, 8 September 2017