Program Lentera (Lampu Listrik Mandiri Rakyat) Jadi Solusi Masalah Kekurangan Pasokan Listrik di Siak

Berita355 Dilihat

Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si buka Sosialisasi Program Pemasangan Lampu Lentera kepada Keluarga Kurang Mampu yang dilaksanakan di Gedung Tengku Maharatu, Rabu(26/7/17). Turut hadir pada acara tersebut Dandim 0303 Bengkalis Rizal Faisal Helmi.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi di masyarakat. Permasalahan yang dihadapi selama ini adalah belum terjangkaunya daerah-daerah terpencil yang memiliki akses jalan dan infrastruktur kurang memadai.

Untuk itu, penemu  Lentera (Lampu Listrik Mandiri Rakyat) Ujang Koswara menjadi salah satunya jawaban yang bisa membantu masyarakat dalam penerangan, penggunaan Limar jauh lebih hemat dibanding penggunaan lampu minyak tanah.

Dalam arahan Dandim 0303 Bengkalis Rizal Faisal Helmi mengharapkan agar pelatihan yang dilaksanakan dapat memberikan ilmu pengetahuan dan kemampuan bagi semua yang hadir terdiri dari Camat, Kepala Kampung dan Babinsa, khususnya para Babinsa untuk pemberdayaan hemat energi melalui penemuan Listrik Mandiri Rakyat. Selanjutnya ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan di satuan dan dikembangkan kepada masyarakat di desa binaannya masing-masing.

“Yang penting masyarakat terbantu dan sejahtera, mari semuanya yang terlibat untuk menyamakan visi untuk niat membantu masyarakat yang belum ada penerangan lampu serta mari kita bahu membahu dan saling membantu untuk membangun Kabupaten Siak ini. Dengan apa yang kita bisa dan peran apa yang kita bisa, sesuai berperan dengan tugas dan tanggung jawab  masing masing yang selaras”.

Dikatakan Wabup Siak masalah listrik memang menjadi problem hingga saat ini, sehingga dengan adanya lampu listrik mandiri masyarakat ini bisa membantu masyarakat yang rumahnya belum adanya penerangan lampu.

“Ini lah yang menjadi perhatian kita bersama sesuai dengan visi misi Kabupaten Siak, sehingga dengan adanya pelatihan ini bisa membantu masyarakat dalam bidang pemenuhan penerangan dirumah masyarakat”.

Wabub Siak mengharapkan agar nantinya peserta yang terdiri dari Kepala Kampung, Babinsa dan perangkat kampung bisa benar-benar mengikuti sosialisasi dan pelatihan yang sangat besar manfaatnya bagi masyarakat.

Ujang selaku penemu Listrik Mandiri Masyarakat menjelaskan, dengan adanya listrik yang bahan bakunya sangat sederhana, cukup satu unit baterai (Accu) yang dilengkapi material lain, untuk setiap unit rumah, dilengkapi lima unit mata lampu lengkap dengan accu-nya.

“Bila Accu tersebut soak, bisa diisi kembali di Kantor Desa. Biayanya hanya Rp 3000 untuk sekali isi. Untuk pengisian dilakukan di Kantor Desa dan dikendalikan langsung Kepala Desa,” ujarnya.

Accu tersebut, ujar dia diisi daya setiap bulan karena itulah jika dibandingkan penggunaan minyak tanah akan jauh berbeda, terlebih minyak tanah juga sering langka. Lebih baik 10 watt hari ini dari pada 10 watt untuk 10 tahun lagi.

Sumber : Humas Kab. Siak, 26 Juli 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat