Sekda Siak Sebut Pengawasan WNA Tanggung Jawab Bersama

Berita366 Dilihat

Siak – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Siak melakukan Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Kabupaten Siak. Rakor itu di hadiri, Sekretaris Daerah Siak Arfan Usman, Kapala kantor Imigrasi Kelas II Siak Yanto, Kasi Intel Kejari Siak, para Staf Kantor Imigrasi Siak serta perwakilan dari Dinas dilingkungan Pemkab Siak. Selasa (23/2/2021).

Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Siak Arfan Usman menyampaikan kabupaten Siak wilayahnya cukup luas, di dalamnya juga terdapat sejumlah perusahaan besar, yang mempekerjakan sejumlah WNA. Kabupaten Siak juga termasuk daerah pesisir, terdapat Pelabuhan-pelabuhan besar dan Sungai Siak yang merupakan pintu gerbang bagi WNA yang akan masuk dari sejumlah negara seperti yang terdekat negara tetangga Malaysia, Singapura.

Dilihat dari posisi yang sangat strategis sebagai tujuan maupun transit lalu lintas bagi orang asing dan barang maka sangat potensial diboncengi oleh kepentingan lain secara ilegal dan tidak bertanggung jawab, misalnya perdagangan manusia (human trafficking), penyelundupan manusia, lalu lintas barang terlarang (narkoba, psikotropika) serta kepentingan bernuansa politik, ekonomi.

“Pintu-pintu masuk seperti Pelabuhan wajib kita awasi kedatangan WNA ini, karena kedatangan WNA ini ada nilai positif dan negatif nya. Termasuk kita wajib mengawasi WNA yang bekerja di sejumlah perusahaan yang ada di Siak diantaranya di PT Pindo Deli, Panca Eka, Ivo Mas dan Indah Kiat”, ujar Arfan. Ia juga menjelaskan, di kabupaten Siak sering melaksanakan iven yang bertaraf nasional dan internasional, mendatangkan WNA seperti dari Bahrain, Singapura, Malaysia dan Belanda mereka sebagai peserta Tour de Siak.

“Alhamdulillah, selama kegiatan itu berjalan, semua lancar, ini juga berkat dukungan semua pihak. Bahkan even budaya pun kita mengundang WNA”, ucapnya. Dirinya mengapresiasi kegiatan yang di laksanakan kantor Imigrasi, kegiatan yang sudah berjalan ini, hendaknya terus di dukung. Jika perlu di lakukan razia WNA. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan, Timpora bukan tangung jawab kantor Imigrasi saja namun tangungjawab semua pihak. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dan komunikasi yang baik”, tutupnya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Siak Yanto mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan operasi bersama, ke sejumlah titik yang di anggap ada WNA nya. “Timpora ini setiap tahun kita lakukan, tujuannya, untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi bersama Pemda Siak unsur terkait. Kami dalam waktu dekat akan memantau langsung ke sejumlah tempat sesuai daya yang kami miliki”, sebutnya. (Sumber:Humas-Siak).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat