Sempena HUT RI, Ini Perlombaan 17 Agustus yang Pernah Diikuti Bupati Siak dan Wakilnya Semasa Kecil

Berita331 Dilihat

Momen perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus, selalu identik dengan berbagai perlombaan di masyarakat. Begitu pula dengan Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si, ia mengaku punya pengalaman seru saat lomba lantaran sering ikut pada lomba yang diadakan. Namun, ada satu lomba yang tidak pernah diikuti oleh mantan Plt. Bupati Kepulauan Meranti itu, yakni panjat pinang.

“Dari kecil saya sudah ikut berbagai macam perlombaan, saya dulu paling sering main bola kaki, tenis meja, catur dan bulu tangkis, tapi sayo ikut lomba panjat pinang, tak pernah ikut itu do, takut sayo keno pijak-pijak, paling tarik tambang dan pacu gonilah,” kata Bupati sambil berseloroh.

Diakuinya  saat sekolah dulu dirinya tidak pernah bertugas dalam upacara peringatan HUT RI. Menurutnya yang bertugas itu adalah orang-orang pilihan, namun bupati dua periode itu tetap memberikan semangat dan motivasi bagi para petugas upacara bendera tersebut.

Saat ditanya apa makna peringatan HUT RI bagi dirinya? Bupati Siak mengatakan, kita harus banyak mengerti tentang arti perjuangan merebut kemerdekaan. Memperingati hari kemerdekaan tidak hanya sebatas gembira dalam menyambutnya, tetapi ada makna yang terkandung didalamnya.

Pertama, kita mendoakan arwah para pahlawan yang telah mendahului kita. Kedua, kita bisa mengenang jasa-jasa mereka yang telah berkorban merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Ketiga, yang terpenting adalah mereka bisa kita jadikan keteladanan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Ditambahkan Bupati Siak, terkait pemberian penghargaan, hal tersebut bertujuan adalah untuk memotivasi dan ucapan terima kasih atas prestasi yang  mereka raih. Semangat inilah yang kami harapkan, sehingga memacu anak-anak Siak dan masyarakat Siak untuk lebih giat lagi meraih prestasi.

Sementara Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si mengaku paling suka dengan lomba tarik tambang, karena mengajarkan semangat gotong-royong, kebersamaan dan solidaritas  untuk bersatu mengalahkan lawan. Semua perlombaan pernah diikutinya, tetapi hanya panjat pinang yang tidak pernah ia ikuti.

“Beruntungnya kita masih memiliki kearifan lokal, ini harus dilestarikan, seperti perlombaan sempena peringatan HUT RI, tradisi ini jangan sampai hilang,” pinta Wabup Siak.

Pada kesempatan itu, Bupati Siak memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih sempena HUT ke 72 RI kepada 43 orang anak-anak Siak yang berprestasi, guru, organisasi, masyarakat, termasuk Puskesmas Kerinci Kanan yang berhasil masuk Top 99 Award dari Kemenpan-RB.

Sumber : Humas Kab. Siak, 17 Agustus 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat