Siak Layak jadi Setra Ternak Sapi Terbesar di Riau

Berita1062 Dilihat

Sabak Auh (MCS) – Pamuji, Ketua Kelompok Tani Mitra Bersama Desa Sabak Permai, Kecamatan Sabak Auh, Siak, senyum semerigah terpancar dari raut Wajahnya. Pasalnya pamuji penerima bantuan anak sapi yang di serahkan langsung olah orang nomor satu negeri Istana itu.

“Alhamdulillah, Saya sangat berterimakasih kepada Pemkab Siak, kami mendapat bantuan 20 ekor sapi betina tahun 2015. Saat ini total sapi kami berjumlah 69 ekor, 49 ekor diantaranya anakan”, kata Pamuji, Selasa (2/4/2019) dalam acara penyerahan Redestribusi anakan sapi kepada pengelola terpilih.

Ia menambahkan, keberhasilan ini berkat dukungan dari mantan Camat Sabak Auh Suparni serta Dinas Peternakan Siak, Kelompoknya di bantu 20 ekor sapi betina pada tahun 2015, hingga saat ini telah berkembang banyak.

Sementara itu Bupati Siak Alfedri mengatakan keberhasilan Kelompok Tani Mitra Bersama ini sudah sepantasnya dijadikan contoh bagi kelompok tani lainnya. Apalagi Kementrian Pertanian dan Peternakan beberapa tahun silam menyebutkan bahwa Siak layak dijadikan sentra ternak atau pusat pemgembangan sapi.

“Hal ini juga sangat didukung oleh Bapak Gubernur Riau. Beberapa waktu yang lalu beliau juga menyampaikan kepada saya. Jadi dari beberapa kabupaten di Riau yang juga mempunyai potensi untuk pengembangan sapi ini, Siak harus menjadi yang terbaik”, katanya.

Lebih lanjut, alfedri menjelaskan, “Kabupaten Siak masih miliki area perkebunan yang luas untuk mencukupi bahan pakan sapi. Apalagi di Siak juga banyak kelompok tani yang berhasil mengembangkan ternak sapi,” kata mantan Bupati Siak dua periode itu.

Selain ketersediaan pakan, kelompok tani di Siak juga mesti membuat kandang ternak yang layak. Bantuan yang digulirkan dari Provinsi atau Pusat bisa juga dimanfaatkan untuk memenuhi itu semua.

Alfedri juga mencontohkan keberhasilan Siak dalam bidang pertanian dan lain sebagainya. Semua OPD terkait harus saling bersinergi melihat dan mengembangkan potensi ini. Karena ini juga akan mensejahterakan masyarakat Siak.

“Bawang merah juga bisa tumbuh dengan subur di bumi Siak, tapi setelah panen petaninya tidak melanjutkan tanam lagi. Harusnya ini diteruskan, supaya kebutuhan bawang tidak beli lagi dari luar, makanya peran OPD terkait di sini juga penting”, sebut mantan ketua Baznas Siak itu.

Acara ini juga disertai dengan penyerahan klaim asuransi dari PT Jasindo yang merupakan mitra pemerintah pusat dalam program bantuan premi asuransi nelayan sebesar Rp160 juta kepada Isna Nasution, Istri dari Alm. Dame Lubis warga Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat