Sistem Syariah Sesuai dengan Tatanan Kehidupan Masyarakat Kabupaten Siak

Berita405 Dilihat

Siak Sri Indrapura, MC – Bupati Siak Alfedri menyambut Rektor Institut Ekonomi dan Bisnis Islam Tazkia di kediaman Abdi Peraja beberapa waktu lalu mengatakan, target kita tehadap anak-anak Siak kedepanya bisa menjadi Ahli ekonomi Syariah, ahli akuntan Syariah serta hafis al qur’an.

“Tren saat ini pada lembaga keuangan di dunia telah banyak yang berubah dari sistem konvensional menuju Sistem Syariah, seperti yang juga telah diterapkan oleh Bank Riaukepri Syariah mulai membangun sistem perbankan syariah karna Sistem Syariah Sesuai dengan Tatanan Kehidupan Masyarakat Riau umumnya”, kata Alfedri.

Lanjutnya, Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan masyarakat di dunia. Nilai Islam bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh mahluk hidup di muka bumi.

Esensi proses Ekonomi Syariah adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai agama Islam guna mencapai pada tujuan agama (falah), justru itu cara terbaik untuk melakukan pembangunan dengan berlandaskan Syariah untuk berpihak kepada masyarakat umumnya.

“Karna itu, Saya mengharapkan di Kabupaten Siak setiap lembaga yang mengelola simpan pinjam, seperti Badan Usaha Kampung (Bumkam), koperasi, BUMD sudah mulai memikirkan pengelolaannya, menjadi Syariah,”tutupnya.

Masih kata Alfedri, Rencananya 100 orang yang dikirim, namun baru 70 orang yang terrealisasi. Diharapkan sisanya tetap di lakukan penjaringan oleh Disdik Siak. Di harapkan melalui program percontohan ini, dapat diduplikasi oleh pihak Provinsi.

Wakil Rektor III Bidang Humas dan Kemahasiswaan Alumni, begitu banyaknya potensi-potensi ekonomi yang ada di Kabupaten Siak ini, yang harus dikelola oleh pemerintah daerah, dan putra-putra daerahnya. Jangan sampai orang-orang dari luar datang dan mendapatkan kesempatan yang luar biasa di kabupaten Siak ini, kemudian berinvestasi dan tidak memberdayakan masyarakat tempatan.

“Potensi ekonomi di daerah ini cukup besar, kami sangat mengapresiasi keseriusan pemkab Siak memilih kami sebagai patner, dalam hal pengembangan SDM ekonomi syariah” kata Miftahus Surur, Wakil Rektor III Bidang Humas dan Kemahasiswaan Alumni di kediaman Bupati Siak.

Harapannya lanjut dia, dengan beasiswa ini dapat melahirkan para pakar, praktisi ekonomi dan bisnis syariah, sehingga dapat berkontribusi bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, maupun di Provinsi Riau dan khususnya di kabupaten Siak.

“Sistem kuliah di tempat kami ini, secara klasikal sama dengan kuliah ditempat lain. Hanya saja kami lebih menekankan bagaimana mengembangkan dan membangun karakter SDM tersebut”, jelasnya.

Bisa dibilang semi pondok pesantrenlah, sebut dia. Institut kami memiliki program regular bagi anak-anak Indonesia yang ingin kuliah di Tazkia dan mereka berkewajiban hafal qur’an minimal 2 Juz. Sementara dari Riau dan Siak, Gubernur dan Bupati menginginkan anak-anak Siak bisa hafal 30 juz.

Rektor Institut Ekonomi dan Bisnis Islam Tazkia Murniati Mukhlisin menyebutkan, indonesia dari Malaysia, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah juga turut tertinggal dari negara semacam Thailand dan Australia. Padahal, jumlah penduduk muslim di sana sangat kecil bila dibandingkan dengan Indonesia.

“Saya merasa prihatin dengan perkembangan ekonomi dan keuangan halal di Indonesia karena tertinggal jauh dari negara majunya perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di negara-negara lain,” tutur Murniati Mukhlisin.

Seharusnya, kata dia, pemerintah bersama lembaga pendidik lainnya, untuk lebih mengedepankan pendidikan yang berbasis Syariah guna perkembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia bisa lebih baik dari negara-negara maju itu.

Maka dari itu kami datang sebagai lembaga pendidikan Institut Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) TAZKIA untuk membantu mengembangkan ekonomi Sayriah di daerah ini, yang potensinya luar biasa. Ini menjadi bahan bagi putra-putri daerah untuk mengembangkan potensi tersebut lebih lanjut. Caranya adalah memberikan pendidikan Syariah pula.

Bagaimana supaya ekonomi tersebut menjadi ekonomi yang keberpihakan, satu-satunya jalan dengan cara ekonomi syariah. Menjadikan sang pemilik sebuah usaha yang hanya memikirkan keuntungan semata dengan sistem kapitalis tersebut, yang ada hanya selalu membebankan kepada masyarakat sebagai penguna jasa tersebut, bisa-bisa aset berharga pun ikut menjadi jaminan yang tidak dapat lagi di proses dan hak milik masyarakat tersebut kembali dangan utuh.

Dengan begitunya kami berharap juga dengan Pemkab Siak untuk terus mengevaluasi program Beasiswa kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) TAZKIA Bogor. Kerjasama di maksud dalam rangka Menciptakan Sumberdaya Manusia SDM putra putri kabupaten Siak membangun dasar Bidang Ekonomi Syariah.

Tampak hadir, Pj Sekda, Asisten I, Kepala Bappeda, Ketua Baznas, Pihak PT BSP, PT Persi, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumber Humas Pemkab Siak
Editor doliwtr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat