Tes kompentensi Bakal Calon Penghulu, Peserta Wajib Bisa Baca Al Qur’an

Berita247 Dilihat

Para bakal calon Penghulu mengikuti seleksi tertulis, Senin (24/7/17) di Kantor Bupati Siak. Banyak dari peserta yang mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk mengikuti seleksi tertulis maupun wawancara tersebut.

Salah seorang peserta termuda, Ikhsan Parulian Harahap (28) asal Empang Pandan, Kecamatan Koto Gasib, mengaku optimis lolos ujian seleksi maupun tertulis. Berbekal dari pendidikan jurusan Syari’ah UIN Susqa Riau tahun 2015 ingin memajukan kampungya menjadi sebuah kampung yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.

Maksud Ikhsan adalah menjadikan sebuah kampung yang subur dan makmur, adil dan aman. Dimana yang berhak akan mendapatkan haknya, yang berkewajiban akan melaksanakan kewajibannya dan yang yang berbuat baik akan mendapat anugerah sebesar kebaikannya, sehingga tidak ada lagi kezaliman.

Hal senada diungkapkan calon penghulu Kampung Bukit Agung, Kecamatan Kerinci Kanan, Minarni Damayanti (43). Dirinya mengaku siap untuk mengikuti seleksi atau ujian yang diberikan pada hari ini. Minarni adalah salah satu peserta wanita yang kebetulan peserta wanitanya hanya dua orang.

Sementara Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Kabupaten Siak Hasmizal mengatakan untuk tes bakal calon penghulu tersebut, pihaknya mewajibkan peserta untuk bisa baca Al Qur’an bagi yang beragama Islam.

Selain itu, untuk materi tes tertulis adalah pancasila dan UUD 1945, bidang pemerintahan kampung, pemberdayaan masyarakat, pemerintahan umum dan pembangunan. Kemudian ditambahkan pengetahuan adat istiadat kampung dan pengetahuan agama. Kemudian untuk tes secara lisan meliputi, wawancara, penyampaian visi dan misi, dan kemampuan berpidato.

Pelaksanaan kegiatan tersebut dimulai pada tanggal 24 sampai tanggal 28 Juli 2017. Peserta berasal dari 33 kampung di 13 kecamatan yang berjumlah sebanyak 115 orang. Satu kecamatan yang tidak ikut yaitu kecamatan Minas, dikarenakan belum habisnya masa jabatan penghulu tersebut.

Sementara Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Budi Yuwono saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, penghulu merupakan ujung tombak dari pembangunan yang selalu berinteraksi dengan masyarakat. Artinya tugas-tugas Penghulu itu sama dengan tugas-tugas dari bupati hanya saya dalam lingkup yang lebih kecil.

Dijelaskannya pula, penghulu adalah agen perubahan untuk mewujudkan rakyat yang sejahtera dengan melakukan pendidikan politik yang baik kepada rakyatnya. Kalau kampungnya kuat dan makmur,  maka negara menjadi hebat. Kalau para penghulu sungguh bisa membuat kampung jadi makmur maka negara akan menjadi hebat dan kuat.

Diujung sambutannya, Ia mengharapkan kondisi sosial tetap terjaga dengan baik selama dalam masa pemilihan penghulu di kampung masing-masing. Pelaksanaan tes bakal calon penghulu tersebut berlangsung hingga petang hari. Tampak hadir camat dari masing-masing peserta, dan tim penyaringan dari kecamatan serta jajaran staf Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Siak.

Sumber : Humas Kab. Siak, 24 Juli 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat