Wabup Siak Ajak Perangi Hoax di Launching PWI Goes To School

Berita451 Dilihat

Siak – Wakil Bupati Siak Drs. Alfedri, M.Si mengajak masyarakat khususnya generasi muda agar mengantisipasi berita bohong (hoax) yang disebar di media sosial (medsos). Apalagi menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.

“Ayo perangi hoax, karena bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa”, ajak Alfedri saat membuka secara resmi (launching) kegiatan PWI Goes to School yang ditaja PWI Kabupaten Siak di Gedung Mahratu, Siak Sri Indrapura, Kamis (22/11/2018).

Ia berpesan kepada ratusan pelajar SMA/sederajat yang hadir pada kegiatan itu agar tidak menjadi salah satu penyebab yang ikut menyebarkan hoax.

Dijelaskan Wabup, kegiatan yang ditaja PWI Siak ini sangat positif dalam upaya mengingatkan generasi muda bahaya menyebarkan hoax. Apalagi seminar yang dilaksanakan bertema “Saring Sebelum Sharing, Antisipasi Hoax Jelang Pemilu 2019”.

“Saya apresiasi PWI Siak. Semoga kegiatan ini menjadi pencerahan bagi masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa ini. Merekalah calon pemimpin masa depan Kabupaten Siak nanti”, ungkapnya yang disambut tepuk tangan dari ratusan pelajar yang hadir.

Plt. Ketua PWI Siak Soleman Sihotang menjelaskan, usai dibuka secara resmi oleh Wabup Siak, kegiatan PWI Goes to School akan dilakukan di 14 Kecamatan se-Kabupaten Siak.

“Hari ini launching sekaligus seminar dengan narasumber dari PWI Riau, Kapolres Siak dan Pemkab Siak. Minggu depan acara yang sama akan dilaksanakan di Kecamatan Bungaraya, berlanjut ke Kecamatan lainnya di Siak”, ujarnya.

Di akhir acara PWI Siak memberikan cinderamata kepada Sekretaris PWI Riau Amril Jambak, Wabup Siak Alfedri dan Kapolsek Siak Kompol Abdul Rahman. Setelah itu Wabup mengalungkan tanda peserta, tanda dimulainya kegiatan PWI Goes to School.

Selanjutnya Amril Jambak, Kompol Abdul Rahman dan Asisten I Setdakab Siak Budi Yuwono menjadi pemateri seminar sehari dengan tema “Saring Sebelum Sharing, Antisipasi Hoax Jelang Pemilu 2019”.

Antusias pelajar begitu terlihat saat sesi tanya jawab terkait hoax yang sering mereka jumpai di Medsos. Bagaimana membedakan hoax dengan berita yang benar? Apa sanksi yang akan diterima penyebar hoax? dan hal lainnya yang berhubungan dengan penyebaran hoax tersebut.

Hingga pukul 17.00 WIB, ratusan peserta masih antusias mengikuti kegiatan itu. Kemudian, panitia juga memberikan doorprize untuk pertanyaan terbaik yang dipilih oleh narasumber.

“Saya berharap, adik-adik menjadi duta hoax di sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya. Hati-hati, penyebar hoax, ancaman hukumannya 6 tahun dan denda 1 miliar”, kata Kapolsek Siak.

Ketua Panitia PWI Goes to School Satria Donald menambahkan, kegiatan ini bukti nyata PWI Siak berkontribusi mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2019.

“Sebagai organisasi wartawan tertua di Indonesia, PWI memiliki tanggung jawab memberikan pemahaman kepada publik, khususnya menyikapi informasi yang disebar di Medsos. Harus bijak bermedsos, saring sebelum sharing”, tutup Donald.

Sumber : MC Kab. Siak, 23 November 2018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat