Wisata Edukasi Selamatkan Hutan Mangrove Kampung Kayu Ara

Berita631 Dilihat

Siak (MCS) – Hutan yang tumbuh dibibir pantai selat lalang dikecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak  provinsi Riau ini memiliki hutan bakau yang sangat luas, dan kini hutan bakau tersebut telah di jadikan sebagai sarana objek wisata baru oleh sekelompok Pemuda Kampung Kayu Ara Permai, selasa (26/3/2019)

Matahari yang hampir bulat jingga di celah-celah awan perlahan timbul dari seberang hutan manggrove nan lebat dan luasnya hampir 25 Hektar menambah suasana asri dikampung Kayu Ara Permai, sehingga menjadikannya pemandangan yang memanjakan mata ditambah lagi kicauan burung burung yang bermain diranting ranting pohon bakau nan sejuk, sungguh membuat lelah selama hampir seminggu bekerja dan beraktivitas hilang seketika.

Hutan bakau ini kini dikelola oleh seKelompok Pemuda yang peduali dengan Lingkungan dan pecinta Alam dijadikan sebagai sarana Edukasi berazaskan Wisata bagi masyarakat serta pelajar tentunya, dengan nama Kelompok Konservasi Laskar Mandiri.

Sabarion adalah ketua kelompok pengelolanya, ia menceritakan awal mula berdirinya kelompok ini atas kesadaran bersama para pemuda kayu ara permai dengan memanfaatkan potensi kampungnya menjadikan hutan mangrove yang awalnya hanya lahan biasa sehingga disulap menjadi kawasan wisata dan edukasi bagi para pengunjungnya.

“Awalnya kami dari kelompok Konservasi Laskar Mandiri melakukan swadaya untuk mengolah hutan bakau ini menjadi tempat wisata, dan berkat kerja keras kawan-kawan dan Alhamdulillah dari hasil swadaya yang kami lakukan kami bisa membangun trek(jembatan) sepanjang -+30 meter,”jelasnya.

“Dari hasil 30 meter ini kami mengajukan proposal ke Perusahaan-perusahaan dan Pemerintah Kabupaten Siak yang membidangi pelestarian dan pengembangan wisata.

Belum sempat mengajukan proposal, diakhir tahun 2017 kami mendapat Tawaran dari bapak Abdul Razak selaku Penghulu Kampung Kayu Ara Permai untuk melanjutkan pembangunan dengan pengajuan menggunakan dana Kampung/Desa, Alhamamdulillah ditahun 2018 Akhir Tempat wisata kami terbangun dan sudah siap dikunjungi,”ungkap pria yang disapa oyon itu.

Ditempat yang sama Jefrizal selaku sekretaris kelompok menambahkan tempat wisata ini bukan hanya tempat wisata biasa, tetapi juga menyajikan Edukasi kepada pengunjung terutama Pelajar dan mahasiswa, oleh karena itu tempat wisata ini diberi nama Wisata Edukasi Mangrove Sungai Bersejarah.

“Banyak juga yang bertanya kenapa diberi nama ‘Sungai Bersejarah’, adalah Sungai yang bersejarah untuk Kampung kami, menurut legenda yang beredar, dari sungai inilah awal berdirinya kampung kami, Tak itu ajo do (Tidak itu saja) hutan mangrove ini tidak sejenis saja hanya pohon bakau, ada juga pohon api-api serta masih ada 25 Jenis tumbuhan yang termasuk dalam hutan kategori mangrove. Dengan harapan secara tidak langsung pengunjung yang datang berwisata juga bisa belajar mengenal tumbuh-tumbuhan yang ada dihutan Mangrove,”ujar Jefrizal.

Lebih lanjut, Jefrizal juga berharap dengan dibukanya tempat wisata edukasi ini akan ramai dikunjungi, “Kami berharap ramai yang datang, sehingga bisa meningkatkan prekonomian Masyarakat kampung kayu Ara Permai khususnya, Kecamatan Sungai Apit umumnya, dan kedepan kami juga mendapat support dari pihak perusahaan yang berada diKabupaten Siak dan Pemerintah Kabupaten Siak,”tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat