World Resources Institute (WRI) Indonesia Serah Terima Data Lahan Perkebunan Swadaya Skala 1:50.000

Berita386 Dilihat

Mempura(Tanjung Agung) – Tim dari WRI Indonesia, Selasa (15/01/2019) menyerahkan sejumlah data lahan perkebunan swadaya kepada Pemerintah Kabupaten Siak yang diterima langsung oleh Koordinator Tim Pemetaan Perkebunan Rakyat Kabupaten Siak, Kemal Idris di Ruang Pucuk Rebung Kantor Bupati Siak.

Direktur WRI Indonesia, Nirartha Koni Samadhi dalam sambutannya menyampaikan rasa senangnya dengan keberhasilan menuntaskan pemetaan perkebunan swadaya. Penyerahan hasil pemetaan kepada Pemerintah Kabupaten Siak merupakan faktor kunci keberhasilan pembangunan di Indonesia terutama daerah-daerah perkebunan sawit. Kedepan pendataan ini perlu ditata lebih baik lagi. Peta data lahan yang dihasilkan ini masih dalam tahap orde 3 yang masih perlu dipertajam hasilnya untuk hasil swadaya yang lebih baik.

Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si mengatakan bahwa Kabupaten Siak sangat beruntung mendapatkan bantuan dari WRI dalam proses pemetaan lahan perkebunan ini. Pendataan ini sangat membantu dalam melakukan pemetaan data lahan dan kepemilikan. Hal ini juga berdampak baik pada PBB yang akan dapat menambah PAD Kabupaten Siak.

Pemetaan lahan dilatarbelakangi oleh beberapa hal antara lain: pemanfaatan data spasial sektor perkebunan yang belum maksimum, belum koherennya data perkebunan pada masing-masing instansi pemerintah dan tuntutan Peraturan Pemerintah tentang kebijakan satu peta (KSP) No : 9/2016. Hal ini merujuk pada tujuan untuk mewujudkan data perkebunan yang utuh dan terintegrasi guna meningkatkan percepatan pembangunan kedaerahan.

Perlu dipahami bahwa ketidaktersediaan peta perkebunan kerap menimbulkan kesulitan dalam perencanaan ruang dan penyelesaian konflik tenurial ketika disinyalir banyak areal perkebunan rakyat yang tumpang tindih dengan kawasan hutan ataupun lahan perkebunan swasta.

Dalam rangka pelaksanaan kebijakan satu peta ini, WRI Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Siak akan melaksanakan kegiatan One Map Initiative yang berupa kegiatan pemetaan lahan perkebunan rakyat.