Dukung Program Reaktivasi Pariwisata Domestik, Pemkab Siak Siap Sukseskan Program Indonesia Care Kemenko Marves.

Berita758 Dilihat

Kementrian Koordinasi Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Republik Indonesia telah mempersiapkan strategi khusus bagi Pemulihan Ekonomi Nasional dibidang pariwisata, dalam rangka memasuki era kenormalan baru melalui Program Reaktivasi Pariwisata Domestik Pasca Covid-19.

Kebijakan strategis nasional bidang pariwisata ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat dengan menghidupkan kembali perekonomian disektor pariwisata dan ekonomi kreatif baik ditingkat nasional maupun daerah, salah satunya dengan menghidupkan kembali gairah pariwisata local melalui kampanye Indonesia Care (Cleanlines, Health, Safety Procedure).

Kabupaten Siak sebagai salah satu daerah destinasi pariwisata di Provinsi Riau siap mendukung terlaksananya program reaktivasi pariwisata nasional tersebut. Hal tersebut dikatakan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Jamaluddin usai mengikuti Rakor Virtual Reaktivasi Pariwisata Domestik bersama Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M Manuhutu, dan Deputi Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Nia Niscaya. Sejumlah Pemerintah Daerah juga ikut serta dalam Rakor Virtual tersebut, diantaranya Gubernur Bali, Bupati Anambas, Bupati Maluku, serta Bupati Banyuwangi. Turut hadir mendampingi Penjabat Sekda, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Fauzi Azni di Command Center Ruang Bandar Siak Live Room Kantor Bupati Siak, Rabu (22/7/20).

“Pemerintah Kabupaten Siak menyambut baik program reaktivasi pariwisata berupa implementasi Indonesia Care bagi daerah, yang bertujuan untuk membangun citra pariwisata yang aman dan nyaman dengan melaksanakan protokol kesehatan” sebut Jamaluddin.

Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pariwisata kata dia, saat ini telah menerapkan beberapa strategi untuk menumbuhkan kembali perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata. Diantaranya dengan menerapkan protokol Cleanlines healty and safety diseluruh objek wisata yang ada di Kabupaten Siak. Selain itu Pemkab juga melakukan publikasi secara masif mengenai kondisi pariwisata di Kabupaten Siak, dengan melibatkan stakeholder dibidang pariwisata mensosialisasikan paradigma baru dalam berwisata. “Petugas dibidang kepariwisataan juga melaksanakan tanggungjawab protokol kesehatan dengan penuh tanggungjawab, seperti menyediakan tempat cuci tangan, menghimbau pengunjung memakai masker, dan sebagainya” urainya.

Langkah strategis tersebut kata Jamal diharapkan mampu membangkitkan dunia pariwisata Kabupaten Siak, sebagai bentuk dukungan daerah bagi program reaktivasi pariwisata domestik yang dicanangkan pemerintah pusat. Sebelumnya Deputi Bidang Pariwisata Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M mengatakan, penerapan strategi reaktivitas pariwisata domestik pasca covid-19 dengan mengampanyekan tagar #DiIndonesiaAja.

“Tagar #DiIndonesiaAja merupakan sebuah gerakan kampanye kreatif pariwisata dimasa transisi dan pemulihan ekonomi nasional bidang pariwisata pasca Covid-19 yang menitik beratkan pada pariwisata domestik di Indonesia” jelasnya. Sementara itu, Deputi Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Nia Niscaya menjelaskan reaktivitas pariwisata domestik tahap pertama dapat di lakukan di dalam daerah dengan mengaktifkan kembali wisata lokal seperti kuliner,wisata religi,wisata budaya,adat, serta wisata olahraga, dan lain-lain.

Pada tahap kedua yang diperkirakan terjadi sekitar Agustus hingga Oktober 2020 nanti, wisatawan diprediksi akan melakukan pergerakan antar kota dan pada tahap akhir yakni bulan November 2020 hingga Januari 2021 wisatawan akan melakukan perjalanan antar provinsi dan pulau” ungkapnya.