Kabupaten Siak Kembali Jadi Guru Bagi Kabupaten Lain

Berita576 Dilihat

Sebanyak 13 orang anggota DPRD Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, datangi Kabupaten Siak dalam rangka Kunjungan Kerja Komisi C DPRD Kabupaten Batang. Rombongan yang diketuai oleh Wakil DPRD Kabupaten Batang H. Fauzi disambut langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Siak Syafrilenti, di Ruang Rapat Pucuk Rebung, Kantor Bupati Siak, Selasa (13/6/17).

Adapun tujuan kedatangan rombongan anggota DPRD Kabupaten Batang selain menjalin silaturahmi, juga ingin menimba ilmu terkait pengelolaan Badan usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Kabupaten Siak.

Selain itu, rombongan tersebut juga merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten Batang yang menginginkan pemerintah daerahnya agar bisa memaksimalkan pengelolaan dalam hal mengelola keuangan, khususnya pengelolaan BUMD. Karena niat itu lah 13 orang anggota DPRD Kabupaten Batang  memilih Kabupaten Siak untuk mencari ilmu, terkait dengan pengelolaan BUMD di Kabupaten Siak, karena menurut mereka Kabupaten Siak telah berhasil mengelola BUMD nya dengan baik.

Sehubungan tersebut, Asisten II Setdakab Siak mengatakan bahwa latar belakang keberadaan BUMD di Kabupaten Siak adalah pelayanan untuk kemanfaatan umum, pengelolaan bidang usaha strategis  (SDA, keuangan, IT, dan media massa), sumber PAD (pajak, ret, laba), penyeimbang kekuatan monopoli swasta, dan usaha perintis dikarenakan pihak swasta yang belum tertarik.

Sampai saat ini ada 5 BUMD di Kabupaten Siak, yakni PD. Sarana Pembangunan Siak (SPS), PT. Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB), PT. Bumi Siak Pusako (BSP), PT. Permodalan Siak (Persi) dan PT. Siak Pertambangan dan Energi (SPE).

Selain itu,Asisten II Setdakab Siak juga sedikit menjelaskan tentang Kabupaten Siak, meskipun usia Kabupaten Siak baru menginjak 18 tahun (tahun 2017 ini) , akan tetapi sudah banyak penghargaan yang diraih, baik itu tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional.

“Ketika bapak sudah sampai ke Riau tapi belum sampai ke Siak, yang berarti bapak belum sampai ke Riau. Dan ketika bapak sudah sampai ke Kabupaten Siak, tapi belum masuk ke Istana Siak, berarti  bapak belum sampai ke Siak,” tutup Asisten II Setdakab Siak.

Sumber : Humas Kab. Siak, 14 Juni 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat