Koperasi Diharapkan Membuka Akses Pembiayaan UMKM

Berita279 Dilihat

Keberadaan koperasi dalam pembangunan sektor perekonomian di Indonesia dalam menopang kemajuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peranan yang amat penting, mengingat sebagian besar masyarakat memiliki latar belakang pendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional maupun modern.

Hal tersebut dikatakan Kadis Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Siak Wan Fazri Auli, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si pada acara Pembukaan Pelatihan Akses Permodalan Bagi KUMKM Dalam Rangka Penguatan Ekonomi, bertempat di Aula Hotel Grand Mempura, Selasa (24/07/2018).

Wan Fajri juga menjelaskan agar pelaku usaha kecil tumbuh subur di daerah, diperlukan adanya program permodalan usaha bagi peningkatan akses pasar. Untuk itu, berbagai kemudahan bagi koperasi dan usaha mikro kecil menengah (KUMKM) akan terus dilakukan diupayakan oleh pemerintah.

“Kita semestinya selalu hadir mencari solusi bagaimana menciptakan sistem perekonomian yang sehat dan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha kecil menengah untuk mendapat modal usaha”, ungkapnya.

Karenanya kedepan, upaya yang akan diupayakan Pemkab adalah dengan memberikan kredit usaha yang rendah kepada pelaku usaha kecil menengah melalui akses permodalan usaha melalui kredit dari LPDB-KUMKM , Jamkrida serta penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) seperti dari bank BRI , bank Riau maupun lainnya.

Wan Fajri berharap kedepan adanya kerja sama sinergis KUMKM terkait pembiayaan melalui program Coorporate Social Responbility (CSR) dari BUMN, BUMD dan perusahaan swasta merupakan suatu solusi dari sistem perekonomian yang sehat.

“Melalui koordinasi ini semua pihak diharapkan dapat membantu dan mengedukasi para pelaku KUMKM agar lebih profesional dalam pengelolaan, pembukuan, keuangan maupun cashflow untuk tidak macet sehingga dapat meyakinkan pihak bank untuk mengucurkan kreditnya”, terang Wan Fazri sambil mengingatkan pentingnya pembukuan sebagai sarana evaluasi kelancaran usaha.

“Dinas koperasi berupaya memperluas dan meningkatkan akses pembiayaan pelaku koperasi dan UMKM terhadap lembaga keuangan formal. Untuk itulah para pelaku usaha juga harus terus berupaya mengikuti pangsa pasar yang bersaing”, pungkasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri sebanyak 30 orang peserta yang terdiri dari 15 dari koperasi dan 15 orang berasal dari UMKM. Di akhir sambutannya, Wan Fajri juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau yang telah menunjuk Kabupaten Siak sebagai penerima program koordinasi akses permodalan bagi (KUMKM) dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat.

Sumber : Humas Kab. Siak, 25 Juli 2018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat