Perdana, Ada Layanan Pijat Sehat di Stand Dinas Sosial

Berita734 Dilihat

Perlehatan MTQ Kabupaten Siak ke 17 tahun ini berlangsung meriah dan unik. Pasalnya, disalah satu stand tersedia layanan pijit kesehatan untuk pria dan wanita. Bagi masyarakat yang datang, pihak Dinas Sosial telah menyiapkan 8 orang tenaga pijat (terapis) pria dan wanita yang terlatih dan terampil serta bersetifikat. Mereka itu tenaga pijat alumni dari Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna dari Bandung dan PSBN-Tuah Sakato dari Sumatera Barat.

Mereka sebelumnya telah belajar dan dilatih memijit, refleksi, tsiatshu, totok wajah, selama 2 sampai 4 tahun, dan saat ini para terapis telah membuka usaha pijat dirumah masing-masing.

Agusman (40) salah seorang terapis asal Minas, mengucapkan terima kasih yang kepada Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Sosial yang telah memperhatikan mereka, sehingga dulunya mereka terkucilkan dan tidak produktif, tetapi sekarang lebih percaya diri dan lebih produktif seperti masyarakat yang normal. Hal itu dsampaikan Agus kepada Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si saat berkunjung ke stand bazar tersebut, senin (4/9/17).

“Saya mewakili kawan-kawan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Siak yang telah membantu kami. Kalau kami tidak diikutsertakan dalam pelatihan dan keterampilan beberapa waktu yang lalu, tentu kami masih seperti yang dulu, pemalu dan tidak percaya diri,” tutur Agus

Menanggapi hal itu Wakil Bupati Siak mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Siak terus berkomitmen untuk memperhatikan masyarakat miskin dan tidak mampu terkhusus penyandang disabilitas (cacat) yang ada di Kabupaten Siak.

“Kita tetap membantu dengan menyiapkan anggaran untuk penyandang disabilitas (cacat) berat. Pada tahun ini, kita tambah kuotanya menjadi 72 orang, masing-masing menerima Rp. 300.000/bulan selama 12 bulan,” jelas Wabup Siak.

Begitu juga penyandang cacat yang membutuhkan alat bantu seperti kursi roda, alat bantu dengar, tongkat kruk, brace untuk kaki dan lain-lain dan anggarannya sudah dialokasikan pada tahun ini.

Wabup Siak menambahkan, kita juga memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi penyandang disabilitas, sudah kita anggarkan sesuai proposal yang sudah masuk dan diverifikasi. Kerja sama melalui dunia usaha dengan program CSR sudah dilakukan seperti bantuan kaki palsu di Kecamatan Sungai Apit, bantuan peralatan pangkas rambut di kampung Rempak Siak, dan lain-lain.

Dilain pihak Kepala Dinas Sosial melalui Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Wan Idris mengatakan, stand bazar tahun ini berani tampil beda dengan memberikan layanan pijit kesehatan bagi pengunjung.

“Ide menampilkan layanan pijat ini sudah 2 tahun yang lalu diusulkan dan baru tahun ini terwujud, berkat dukungan teman-teman Dinsos dan peserta pelatihan penyandang tuna netra yang telah dilatih.” Jelasnya Wan Idris.

Ia pun berharap masyarakat datang melihat pameran dan stand bazar, khususnya stand Dinas Sosial. Layanan yang diberikan dengan tarif untuk pijat atau refleksi di stan sebesar Rp. 80.000/jam, kalau diluar stand dalam arti dipanggil, diantar dan dijemput oleh petugas kami kerumah pelanggan sebesar Rp. 100.000/jam.

Tidak seperti stand lainnya, stand Dinas Sosial Kabupaten Siak ini pintunya tertutup rapat. Ada apa? Setelah ditelusuri, ternyata didalam stan ada penyejuk ruangan yang membuat para pengunjung terasa nyaman dan sejuk.

Sumber : Humas Kab. Siak, 7 September 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WordPress › Galat